Regional

Peringati Nuzulul Qur’an, Khofifah Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah dalam Mengendalikan Amarah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat menelaah Al Qur’an tentang makna puasa dalam menahan amarah seperti yang dicerminkan oleh Rasulullah.

Hal ini disampaikan Khofifah dalam peringatan Nuzulul Qur’an 1440 Hijriyah di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (23/05/2019) malam.

“Salah satu akhlak Rasulullah yang tertuang dalam Al Qur’an adalah walqadimina ghoido atau menahan amarah , hakekatnya adalah menahan lapar dan minum, yang selanjutnya adalah wal afinaaninnas, memaafkan sesama,” kata Khofifah.

Di hadapan para jamaah masjid Al Akbar Surabaya, Khofifah mengajak kepada semua jamaah untuk bermuhasabah dan mengambil hikmah dari puasa yang didalamnya terdapat rahmat, ampunan dan perlindungan dari api neraka.

“Masuk sepuluh hari pertama awallu firahmatun, Allah menurunkan kasih sayang pada kita semua, dan sepuluh hari kedua waausatuhu maghfiratun didalamnya ada kasih sayang, yang nantinya ampunan Allah akan turun pada kita semua, dan mudah mudah kita bisa selesaikan bulan puasa, waakhiruhu minannar, ketika puasa kita penuh dengan keimanan maka diakhir ramadhan  kita semua akan di jauhkan Allah dari api neraka,“ tambahnya.

Baca juga :   DWP DKI Jakarta Gelar Kajian, Bukber dan Berbagi Bersama Sahabat Difabel di Pesantren Difabel Baznas Bazis DKI Jakarta

Sementara itu, Prof KH Ali Maschan Moesa, guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya selaku pembicara dalam acara tersebut mengajak umat Islam untuk menjadikan Al Qur’an sebagai pandangan hidup, dengan selalu membaca dan menelaah agar selamat dunia dan akhirat.

“Al Qur’an akan menuntun hidup kita, bahkan di akhir hayat nanti yang menuntun percakapan kita dengan malaikat adalah Al Qur’an, kalau kita sering membaca dan menelaah  dan menjadikan pedoman dan pandangan hidup, “ujarnya. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 396