Sosial Budaya

YLHL Ikuti Pelatihan Pengelolaan Sampah di Bank Sampah Induk New Normal

Yayasan Langkat Hijau Lestari (YLHL) menggelar pelatihan pengelolaan Bank sampah yang sukses bersama Bank Sampah Induk New Normal, hal tersebut di lakukan sebagai bentuk upaya memperkuat kesadaran lingkungan dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah, Besitang, Rabu, 24 April 2024.

Direktur Bank Sampah Induk New Normal, Yasra Al Fariza, SH, dalam kesempatan acara tersebut menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan kepada pengurus YLHL dalam mendirikan dan mengelola bank sampah di lingkungan mereka.

“Sangat menggembirakan melihat antusiasme peserta dalam pelatihan ini. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh, kami yakin mereka akan menjadi agen perubahan yang efektif dalam mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan di komunitas mereka, “ungkap Yasra.

“Bank sampah telah terbukti menjadi salah satu solusi efektif dalam mengelola sampah di banyak komunitas. Selain membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, bank sampah juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui sistem insentif pengumpulan sampah, “terangnya.

Agus Salim selaku Ketua YLHL memaparkan, pelatihan pengelolaan sampah tersebut merupakan langkah konkret dalam mendukung visi untuk menciptakan masyarakat yang peduli lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami berharap pelatihan ini akan menjadi titik awal bagi lebih banyak inisiatif pengelolaan sampah yang terarah dan berdampak positif di seluruh wilayah Langkat nantinya, “ungkap Agus

Lanjut Agus menerangkan, dengan semangat baru dan pengetahuan yang diperoleh, para peserta pelatihan siap untuk mengimplementasikan ke komunitas masing – masing.

“Semoga dengan pengetahuan ini, kita dapat mempraktikan tata cara sedemikian dan bagi kita yang telah mengikuti dan mempelajarinya dapat memberitahukan kepada teman di komunitasnya masing – masing. Kedepan kita semua menjadi bagian dari gerakan global untuk menjaga lingkungan bumi kita, “tutupnya

Terkahir, Panut Hadisiswoyo selaku  Ketua Pembina YLHL dan juga pendiri OIC menyebutkan bahwa Bank sampah membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dengan mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang kembali.

“Sampah yang bisa didaur ulang dapat di gunakan banyak hal dan jika memiliki nilai kreatifitas maka pemanfaatannya dapat di jadikan nilai tambah bagi masyarakat yang terlibat dalam kegiatan bank sampah ini, pastinya pendapatan tambahan dari hasil penjualan sampah yang sudah dipilah dan didaur ulang. Bank sampah juga dapat menjadi sarana untuk memberdayakan ekonomi masyarakat setempat dengan menggerakkan usaha mikro dalam bidang daur ulang, “terang Panut.

“Melalui kegiatan bank sampah, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan praktik daur ulang, “pungkasnya.

Para peserta pelatihan dari berbagai kelompok dari masyarakat dan lembaga lingkungan mempelajari konsep serta praktik terbaik dalam pengelolaan sampah. Materi pelatihan mencakup strategi pengumpulan, pemilahan, dan pemanfaatan kembali sampah, serta cara mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan bagi bank sampah.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 992

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *