KLIKERS INDONESIA – Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat banyak ucapan selamat dari pemimpin pemimpin dunia. Ucapan ini, dilandaskan atas keunggulan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 versi Quick Count yang dirilis oleh beberapa Lembaga Survei.
Prof. Hikmahanto Juwana meyampaikan bahwa pastinya masing masing pemimpin menerima informasi dari kedutaan besar masing-masing negara bahwa Prabowo dinyatakan unggul melalui Quick Count yang dirilis Lemabga Survei.
“ Ya, pertama adalah kita tau bahwa ucapan selamat ini tidak muncul begitu saja, tetapi saya yakin ini merupakan laporan dari kedutaan besar masing-masing negara kepada pimpinannya. Dan tentunya kedutaan besar dari maisng-maisng negara ini melihat Quick Count dimana mereka juga tahu, quick Count itu bisa mereprestasi hasil akhir yang akan ditetapkan oleh Kemisi Pemilihan Umum (KPU). Oleh karena mereka menyampaikan ini,” Ucap Prof Hikma pada salah satu siaran televisi, dikutip (14/3).
Lebih lanjut Prof Hikma mengungkapan bahwa ucpan itu sebagai bentuk ungkapan yang memiliki dampak hubungan erat untuk masing-masing negara ketika Prabowo Subianto resmi dilantik jadi Presinden.
“Nantinya, bahwa Indonesia dibawah dan yang terpilih adalah pak Prabowo. Maka mereka ingin lebih erat menjalin hubungan dan memastikan bahwa hubungan antar negara mereka dengan Indonesia itu akan tetap berlangsung dengan baik dan bersahabat,” Ucap Prof Hikma.
Dilain itu, Prof. Hikma juga mengaskan bahwa negara yang menyampaikan selamat adalah negara yang memang memiliki kredibilitas.
“Perlu diketahui kalau kita lihat dari para kepala negara yang menyampaikan selamat, itu ada dikawasan yang memang mereka ini mempunyai kredibilitas, seperti Perdana Menteri Singapore, kemudian Perdana Menteri dari Malaysia, Australia, Ingrish, dan dari presiden Rusia. Ucapan ini ada kepercayaan bahwa yang menjadi pemenang dari Pemilu ini adalah Prabowo Subianto,” Ucap Prof. Hikma
Prof. Burhanuddin juga menyampaikan bahwa banyaknya ucapan selamat dari pemimpin-pemimpin dunia sangat penting mulai dari politk domestic. Yang artinya sudah memberi legitimasi secara informal, walaupun KPU belum meberikan pernyataan resmi.
“ya, jadi maknanya sangat penting dan strategis ke dalam maupun keluar ke politik domestic ucapan selamat dari bnayak pemimpin negara di dunia, itu memberi semacam legitimasi secara informal meskipun KPU belum meberikan pernyataan siapa yang menang secara resmi, berkaitan yang menang di Pilpres,” Ucap Prof. Burhan dalam wawancara stasiun Tlevisi
Kemudian, Prof. Burhan menyampaikan bahwa hasil Quick Count tidak akan beda jauh dengan hasil Real Count yang akan dirilis oleh KPU.
