Klik NewsSosial Budaya

Ivermectin Dapat Izin BPOM, Kementerian BUMN Harap Jadi Terobosan Baru

Ivermectin telah mendapatkan izi persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) sebagai obat pendukung penanganan terapi Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hal itu tercantum dalam salinan Surat Edaran Nomor: PW.01.10.3.34.07.21.07 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Distribusi Obat dengan Persetujuan Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization). SE tersebut ditetapkan di Jakarta pada 13 Juli 2021.

Dalam poin tujuh, bagian isi surat edaran tersebut, tercantum beberapa obat yang mendukung penanganan terapi COVID-19 yaitu obat yang mengandung:

a. Remdesivir

b. Favipiravir

c. Oseltamivir

d. Immunoglobulin

e. Ivermectin

f. Tocilizumab

g. Azithromycin

h. Dexametason (tunggal)

Menanggapi hal itu Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga pada Rabu (14/07/2021) berharap dengan keluarnya izin Ivermectin sebagai obat pendukung terapi penanganan Covid-19 dapat menjadi terobosan baru.

Ia mengatakan Kementerian BUMN selalu sepakat dengan proses yang harus dilalui termasuk untuk obat terapi ini. Ia mengungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengirimkan surat untuk meminta EUA dari BPOM secara resmi. Dan setelah itu juga bersama-sama dengan BPOM Menteri BUMN mengajukan juga EUA ini untuk Ivermectin.

Baca juga :   Gelar Seminar Strategi Layanan Informasi di Era Global, Perpustakaan DPR Perkuat Kolaborasi di Kancah Internasional

“Jadi sekarang setelah keluar hasilnya, semoga ini bisa memberikan terobosan-terobosan baru untuk pengobatan terapi COVID-19,” ujar Arya Sinulingga.

Menurut Arya, hal tersebut bisa membantu untuk memicu penurunan COVID-19 di Indonesia yang sekarang sedang terjadi.

Dan satu hal ialah obat ini adalah obat yang murah, apalagi yang generik di mana harganya sekitar Rp7.885 per tablet semoga obat ini bisa diakses oleh masyarakat secara luas juga namun tetap dengan syarat adanya resep dokter atau pengawasan dokter.

“Ini adalah sebuah terobosan baru yang cepat dalam kondisi serta situasi jumlah penderita COVID-19 yang meningkat akhir-akhir ini,” katanya. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,262