Global ReviewHukum-KriminalInternasionalKlik NewsPolitik

Konflik di Tigray Ethiopia Masih Berlanjut, Tentara Makin Ganas

LSM Médecins Sans Frontières mengatakan pihaknya menemukan ada pelanggaran berat HAM di wilayah Tigray, Ethiopia. Telah terjadi pembunuhan singkat terhadap warga sipil Tigrayan pada Selasa (26/03/2021) oleh tentara Ethiopia. Di wilayah Tigray, Front Pembebasan Rakyat Tigray dan pasukan Ethiopia serta pasukan Eritrea saling serang sejak November 2020.

Menurut laporan asosiasi kemanusiaan, fakta tersebut terjadi pada Selasa (23/03/2021) di jalan perbatasan antara Mékélé, ibu kota Tigré, dan Adigrat. Kendaraan ketiga anggota MSF (Médecins Sans Frontières) dihentikan oleh tentara Ethiopia. Tak hanya itu, tentara Ethiopia juga menghentikan dua minibus angkutan umum untuk mengeluarkan para penumpang.

Para prajurit membiarkan para wanita pergi dan menembaki para pria. Mereka kemudian menyerang pengemudi mobil ketiga yang merupakan pekerja MSF. Tentara mengancamnya akan membunuhnya, lalu mereka memukulinya dengan pentungan, dan akhirnya melepaskan kendaraan dan penumpangnya.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Ethiopia mengakui bahwa  “wilayah Tigray”, dalam cengkeraman konflik antara Front Pembebasan Rakyat Tigray, yang menentang tentara Ethiopia dan Eritrea, sejak November 2020. “Ada laporan bahwa telah terjadi pemerkosaan dan penjarahan properti, “lanjut Abiy Ahmed.

Perdana Menteri Ethiopia juga mengakui, setelah berbulan-bulan penyangkalan, kehadiran tentara Eritrea di Tigray, yang baru-baru ini dipilih oleh Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia untuk menyelidiki pembunuhan 100 warga sipil pada November 2020.

Tetapi Perdana Menteri di Addis Ababa ini belum secara jelas mengidentifikasi tanggung jawab pasukan Ethiopia atas kejahatan terhadap warga sipil di Tigray. Padahal kejahatan ini disaksikan langsung oleh LSM Médecins sans Frontières.

 

Sumber: RFI

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,287