BloggerInfo KlikersOpiniPendidikanSosial BudayaThinker

Etika dalam Menuntut Ilmu: Memahami Sepuluh Prinsip Bijak dari Kiai Hasyim Asy’ari

Dalam perjalanan menuntut ilmu, mengaplikasikan etika yang bijak adalah kunci untuk mencapai pemahaman yang mendalam.

Ungkapan “Tuntutlah ilmu dari buaian bu hingga ke liang lahat” telah menjadi moto bagi banyak orang yang menyadari pentingnya pengetahuan sepanjang hayat. Namun, menuntut ilmu tidak semata-mata tentang memperoleh informasi, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter dan etika yang baik. Kiai Hasyim Asy’ari, dalam karyanya “Adabul ‘Alim wal Muta’allim,” menguraikan sepuluh prinsip etika yang harus diperhatikan oleh seorang murid dalam menuntut ilmu.

  1. Membersihkan hati dari segala tipu daya, kekotoran, kedengkian, dan sifat buruk lainnya, sehingga menjadi layak untuk memperoleh pengetahuan yang mendalam serta memahami makna-makna yang tersirat.
  2. Memperbaiki niat dalam menuntut ilmu, dengan mengarahkan keinginan kepada kebaikan umum semata-mata karena Allah, tanpa tergiur oleh tujuan duniawi seperti kekuasaan, status, atau kekayaan.
  3. Memulai pencarian ilmu sejak usia muda dan terus berlanjut sepanjang hidup, tanpa tergoda oleh penundaan atau khayalan, karena setiap saat yang berlalu tak dapat dipulihkan.
  4. Bersedia menerima rezeki dan pakaian secukupnya, dengan kesederhanaan untuk mencapai kedalaman pengetahuan dan menahan diri dari keinginan yang berlebihan.
  5. Mengatur waktu dengan bijaksana antara malam dan siang, serta memanfaatkan setiap momen untuk aktivitas yang tepat, seperti menghafal di waktu sahur, meneliti di waktu subuh, menulis di tengah hari, dan belajar pada malam hari.
  6. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang berlebihan, karena kekenyangan dapat menghambat ibadah dan menyulitkan tubuh, serta berpotensi mengganggu kesehatan fisik dan mental.
  7. Memperhatikan kehalalan dalam segala aspek kehidupan, termasuk makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, agar hati bersih dan siap menerima ilmu serta manfaatnya.
  8. Menghindari makanan dan minuman yang dapat mengganggu kesehatan, serta menahan diri dari kebiasaan yang berpotensi merugikan pikiran, seperti membaca prasasti kuburan atau membuang kutu hidup.
  9. Mengatur waktu tidur dengan baik, tidak melebihi delapan jam sehari, kecuali jika diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
  10. Menjauhi pergaulan bebas, terutama dengan lawan jenis, dan memilih teman yang saleh dalam agama dan bermoral baik sebagai pendamping dalam perjalanan menuntut ilmu.
Baca juga :   Cucurak: Tradisi Berbagi dan Kebahagiaan dalam Menyambut Bulan Suci Ramadan di Bogor

Dalam mengejar pengetahuan, janganlah kita lupa akan pentingnya memperkaya karakter dan etika. Pesan-pesan bijak dari Kiai Hasyim Asy’ari mengingatkan kita akan nilai-nilai yang mendalam dalam perjalanan menuntut ilmu.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 979

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *