Info KlikersSosial Budaya

Mengapa Sejarah Indonesia Tetap Misterius Bagi Bangsa Sendiri ?

Sejarah Indonesia adalah sejarah yang sangat luas dan melimpah dengan berbagai peristiwa, pemerintahan, dan pengembangan budaya yang sangat unik. Tetapi, sejarah ini tetap misterius bagi bangsa sendiri.

Menapaki Jejak Sejarah yang Kabur

Bagi banyak orang Indonesia, sejarah terasa seperti kumpulan tanggal, nama, dan peristiwa yang terputus-putus. Narasi besar tentang asal-usul bangsa, perjalanan kerajaan-kerajaan kuno, dan perjuangan kemerdekaan masih diselimuti kabut misteri. Kurangnya sumber sejarah yang terpercaya dan terverifikasi, ditambah bias interpretasi dan politisasi sejarah, semakin mempersulit upaya untuk memahami masa lampau.

Sebagian besar masyarakat Indonesia seringkali memahami sejarah  hanya terbatas pada lingkup nasional atau regional. Sejarah nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan sering menjadi fokus utama, menyisakan cerita-cerita daerah yang terkadang terabaikan. Keterbatasan dalam kurikulum pendidikan juga memainkan peran penting dalam menyusutnya pemahaman tentang sejarah yang lebih luas.

Belum lagi keeberagaman etnis dan kekayaan budaya di seluruh kepulauan  yang mengarah pada keragaman pandangan sejarah. Masing-masing komunitas mungkin memiliki narasi dan perspektif sendiri, yang membuat sejarah Indonesia terasa lebih sebagai kumpulan cerita lokal ketimbang sebuah narasi keseluruhan.

Terjebak dalam Belenggu Kolonialisme

Peninggalan kolonialisme Bangsa Barat seperti Belanda dan Inggris juga berperan dalam mengaburkan sejarah Indonesia. Narasi sejarah yang dipaksakan oleh penjajah selama berabad-abad telah mendistorsi fakta dan meminggirkan peran penting bangsa Indonesia dalam sejarah dunia. Ketidakmampuan untuk sepenuhnya melepaskan diri dari cengkeraman kolonialisme ini menghambat upaya bangsa untuk membangun identitas dan narasi sejarahnya sendiri.

Bias dan Manipulasi: Menodai Kebenaran Sejarah

Sejarah, laksana permadani yang ditenun dari benang-benang waktu, menyimpan kisah tentang peradaban dan kehidupan manusia. Namun, di balik keindahannya, sejarah tak luput dari misteri dan keraguan. Tak jarang, rasa “palsu” menyelimuti saat kita menyelami lorong waktu masa lampau.

Seperti lukisan yang diwarnai interpretasi, sejarah tak luput dari bias dan manipulasi. Pemenang dan penguasa sering kali mendominasi narasi, mengubur suara rakyat dan memutarbalikkan fakta. Goenawan Moehammad, dalam Catatan Pinggiran 1, mencatat hal yang unik saat Ann Kumar bertanya mengapa orang-orang di masa lalu tertarik menulis sejarah. Ketika kita bertanya mengapa orang mau menyusun sejarah yang tidak akurat, Ann Kumar menjelaskan bahwa dorongan utama dalam penulisan sejarah Jawa pada masa lalu adalah perang.

Perang bukan hanya sebagai suatu kejadian dramatis yang penuh dengan pengorbanan dan kisah kepahlawanan, tetapi juga menarik untuk diabadikan dan diceritakan. Orang kemudian berusaha mencari cara untuk menuliskan keruntuhan suatu kerajaan dan pergantian kekuasaan baru dengan berbagai cara, sebagai suatu yang lebih sah dan besar, meskipun bukan sesuatu yang asing.

Banyak peristiwa sejarah terkubur dalam kabut waktu, jauh sebelum tinta menari di atas kertas. Bukti fisik rapuh ditelan zaman, meninggalkan jejak samar dan memicu spekulasi. Sejarawan, bagaikan detektif, berusaha menyusun kepingan puzzle yang hilang, tak jarang menghasilkan interpretasi yang berbeda.

Sejarah tak jarang menjadi alat politik, dimanipulasi untuk mendukung agenda dan ideologi tertentu. Fakta dipelintir, narasi diubah, demi mencapai tujuan politik. Propaganda dan nasionalisme sempit menjadi contoh bagaimana sejarah dipolitisasi, mengaburkan kebenaran dan memicu perpecahan.

Kurangnya Edukasi dan Penelitian Sejarah

Edukasi dan penelitian sejarah di Indonesia masih belum optimal. Di sekolah, sejarah diajarkan dengan cara yang kurang menarik dan interaktif, sehingga banyak siswa yang tidak tertarik untuk mempelajarinya. Selain itu, penelitian sejarah di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain.

Stigma Negatif terhadap Sejarah

Masyarakat Indonesia masih memiliki stigma negatif terhadap sejarah. Sejarah dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan dan tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat banyak orang yang tidak tertarik untuk mempelajari sejarah.

Dampak Misteriusnya Sejarah Indonesia

Misteriusnya sejarah Indonesia memiliki dampak yang besar bagi bangsa. Pertama, hal ini membuat sulit untuk membangun identitas nasional yang kuat. Kedua, hal ini membuat Indonesia mudah terpecah belah oleh isu-isu sejarah. Ketiga, hal ini membuat Indonesia tertinggal dalam penelitian dan pengembangan sejarah.

Solusi untuk Mengenalkan Sejarah Indonesia

Untuk mengungkap dan mengenalkan sejarah Indonesia kepada msyarakat secara umum, perlu dilakukan beberapa upaya:

  • Meningkatkan edukasi dan penelitian sejarah.
  • Melakukan digitalisasi sumber sejarah.
  • Memberikan akses yang lebih luas terhadap sumber sejarah.
  • Mempromosikan sejarah Indonesia di mata dunia.

Sejarah bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang masa depan. Memahami sejarah Indonesia dengan baik dan benar akan membantu bangsa Indonesia untuk melangkah maju dengan lebih mantap dan penuh percaya diri.

 

 

Refrensi 

Goenawan Mohammad. (1982). Catatan Pinggiran 1. Jakarta: PT Grafiti Pers , hal 138-139

 

What's your reaction?

Related Posts

1 of 1,735

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *