Setidaknya tujuh tentara Suriah dan sembilan belas milisi pro-pemerintah tewas dalam pertempuran melawan ISIS di dekat kota Al-Mayadin, tidak jauh dari perbatasan dengan Irak, di provinsi timur Deir Ezzor. Para jihadis telah kehilangan sebelas pejuang, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (OSDH).
Satuan tentara Suriah dan brigade al-Quds Palestina disergap saat mereka menjelajahi daerah gurun di timur provinsi timur Deir Ezzor, yang berbatasan dengan Irak.
Tentara Suriah dan sekutunya telah mengarahkan bala bantuan yang signifikan ke wilayah tersebut. Tetapi terlepas dari serangan yang mereka lakukan di gurun tengah dengan dukungan angkatan udara Rusia, kelompok ISIS telah meningkatkan serangannya selama tiga bulan secara membabi buta ke wilayah yang membentang dari provinsi Homs dan Hama hingga perbatasan dengan Irak.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa 10.000 jihadis beroperasi di Irak dan Suriah. Kelompok ISIS telah kehilangan lebih dari 700 pejuang di gurun Suriah sejak kekalahannya pada Maret 2019. Pasukan di Damaskus dan sekutunya menyesalkan lebih dari 1.400 orang tewas.
Para jihadis merekrut suku-suku lokal dan berpengaruh di kamp-kamp tempat para pendukung mereka dan keluarga mereka berkumpul, sejak jatuhnya “kekhalifahan” yang memproklamirkan diri pada Maret 2019.
Di kamp al-Hol yang dikuasai Kurdi, kelompok Negara Islam memberlakukan undang-undang pada 60.000 penduduk, termasuk lebih dari 10.000 orang asing. Sejak awal tahun, 14 orang telah dibunuh di wilayah ini karena bekerja sama dengan pemerintah Kurdi dan badan-badan PBB.
Penerjemah: Abdul Aziz
Sumber: https://www.rfi.fr/fr/moyen-orient/20210208-Syrie: des soldats et miliciens pro-régime tués dans une embuscade du groupe EI
