Iran mulai vaksinasi Covid-19 pada Selasa, 9 Februari, dengan vaksin Rusia Sputnik V. Staf medis di unit perawatan intensif mendapat prioritas utama vaksinasi. Perlu diketahui, Iran merupakan negara yang paling terkena dampak epidemi di Timur Tengah.
Vaksinasi dimulai serentak di 635 rumah sakit di Iran, dengan prioritas diberikan kepada anggota staf medis yang langsung menangani pasien yang terkena Covid-19. Vaksinasi pertama datang pada malam peringatan 42 tahun revolusi Islam.
Saïd Samaki, Menteri Kesehatan, menegaskan bahwa dalam beberapa pekan mendatang vaksin lain akan tiba di Iran. Dihadapkan pada kritik dan kampanye di jejaring sosial tentang penundaan impor vaksin, pembelian vaksin dari Rusia atau penolakan membeli vaksin dari Amerika dan Inggris, Menteri mengatakan bahwa putranya Parsa juga divaksinasi untuk membuktikan bahwa keputusan pemerintah ialah untuk kebaikan bersama:
“Di antara yang divaksinasi ini, ada anak muda yang bukan dokter. Dia adalah seorang siswa yang datang untuk membuktikan perkataan ayahnya. Ayahnya sebelumnya mengatakan bahwa salah satu orang yang divaksinasi pertama kali adalah anggota keluarganya sendiri. Selain jutaan vaksin Rusia, Iran harus mengimpor 4 juta vaksin AstraZeneca, juga vaksin China dan India. “
Iran telah meluncurkan beberapa program untuk memproduksi vaksin secara lokal. Produksi massal vaksin ini diperkirakan akan dimulai pada musim semi. Covid-19 telah menewaskan lebih dari 58.500 orang di negara itu.
Penerjemah: Abdul Aziz
Sumber: https://www.rfi.fr/fr/moyen-orient/20210209-Covid-19: l’Iran débute sa campagne de vaccination
