Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal dengan Yenny Wahid menghadiri istigasah untuk kemenangan pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pondok Pesantren (Ponpes) Assa’adah, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, Kamis (7/12) siang. Istighosah tersebut dihadiri pula sejumlah kiai, santri, dan ratusan warga masyarakat kota Depok.
Puteri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu mengatakan kegiatan yang diselenggarakan untuk menggerakan masyarakat untuk berdoa bagi kemenangan Ganjar-Mahfud dan juga agar pemilu berjalan damai.
“Kita bersama-sama dengan masyarakat penggerak pendukung Ganjar dan Mahfud menggerakkan masyarakat untuk berdoa bagi kemenangan Ganjar – Mahfud dan juga bagi negara kita tercinta agar pemilu berjalan dengan baik. Dan kemudian langkah kita dituntun untuk bisa mendapat pemimpin yang mendengarkan suara hati rakyat,” kata Yenny Wahid disela-sela acara ini.
Dalam kesempatan ini, Yenny Wahid juga mengungkapkan bahwa suara warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin dipastikan sangat tinggi dan mayoritas ke Ganjar-Mahfud.
“Dukungan nahdliyin untuk Ganjar dan Mahfud sangat tinggi. Apalagi di pasangan Ganjar – Mahfud memang ada orang NU yaitu pak Mahfud. Tapi orang NU yang dekat dengan Gusdur. Jadi ada dua hal yang menjadikan keistimewaan pak Mahfud itu adalah beliau bukan saja orang NU, tapi orang NU yang dekat dengan Gus Dur dan memang dikader oleh Gus Dur dari awal,” beber Yenny Wahid.
Direktur Wahid Fondation ini menegaskan bahwa kedepan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang dapat meneruskan apa yang telah dibangun presiden-presiden sebelumnya sesuai kebutuhan negara.
“Apa sih yang masih kurang, penciptaan lapangan kerja, kedua masyarakat maunya penegakan hukum itu penting banget. Penciptaan lapangan kerja itu bisa terjadi kalau ekonomi tumbuh. Ekonomi tumbuh kalau penegakan hukum bagus,” jelasnya.
Yenny menilai, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki program-program kerja yang membumi dan langsung dirasakan masyarakat.
“Program-program Ganjar-Mahfud sangat membumi, bukan hanya janji sudah dibuktikan. Di Jawa Tengah, rumah murah, perhatian untuk guru ngaji dan marbot karena mereka sudah dibuatkan bukan janji. Ponpes nanti akan ada beasiswa untuk santri, pelatihan kewirauhaan,” katanya.
“Jadi kalau mau maju, kita butuh pemimpin seperti Ganjar dan Mahfud MD,” tambahnya.
