Sebuah video memperlihatkan anggota TNI AU menginjak kepala warga Merauke, Papua. Video tersebut viral dan kata Papua menjadi trending di Twitter pada Rabu (28/07/2021).
Kejadian itu diketahui terjadi di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke, pada Senin (26/07/2021).
Dalam rekaman video itu, terlihat seorang prajurit TNI AU memiting korban hingga terjatuh. Prajurit lainnya menginjak kepala korban. Korban tampak tidak melakukan perlawanan.
Kepala kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey mengatakan bahwa korban adalah seorang difabel tuna rungu. Karena keterbatasan itu, korban saat selisih mulut melakukan gestur protes.
“Dia agak melakukan gestur protes karena ada seseorang di situ yang usir dia. Karena salah seorang di situ mengatakan dia (korban) mau ancam penjual yang ada di warung situ. Sehingga saling usir dan cekcok,” kata Frits yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (28/07/2021).
Sementara Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma Indan Gilang menyampaikan bahwa korban saat itu dalam keadaan mabuk.
Ia mengatakan korban melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam dan pemilik rumah makan padang serta sejumlah pelanggannya.
Melihat keributan ini, kedua oknum anggota TNI AU itu berinisiatif melerai. Korban yang membuat keributan dibawa ke luar warung oleh prajurit TNI AU.
“Namun pada saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dianggap berlebihan terhadap warga,” ucap Indan. (*)
