JAKARTA, KLIKERS.ID – Muhadjir Effendy, Pelaksana Tugas Menpora RI, membeberkan bahwa keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023 jangan dikait-kaitkan dengan agama.
Sebab, dalam hubungan politik, Indonesia memang tidak mengakui Israel karena mendukung kemerdekaan Palestina.
Akan tetapi, menurut Muhadjir, hal itu tidak ada korelasinya dengan sepak bola.
Diketahui, Israel dalam hal keikutsertaannya pada Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia banyak menuai protes penolakan.
Meski begitu, Muhadjir menegaskan, dukungan Indonesia kepada Palestina sejalan dengan Undang Undang Dasar 1945.
Sekali lagi, Muhadjir Effendy, berharap masalah ini tak dikaitkan dengan agama.
“Jangan sampai ini dikaitkan dengan agama, ini enggak ada urusannya dengan agama, bahkan termasuk kebijakan politik luar negeri Indonesia, tidak ada hubungannya dengan agama, urusannya dengan UUD,” jelas Muhadjir di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (16/3) dilansir dari Kumparan.
“Karena itu kami nanti akan bicara dengan FIFA, syarat-syarat apa saja atau kondisi-kondisi apa saja yang harus kita jaga bersama agar yang terjadi nanti tidak melampaui batas sikap konstitusional Indonesia, sikap kebijakan luar negeri kita yang berbasis pada konstitusi UUD 1945,” tambahnya.
Bila disimak lebih cermat, tentang regulasi gelaran Piala Dunia U-20 berada di FIFA. Dengan begitu, pemerintah tidak bisa melakukan intervensi.
“Saya yakin FIFA pasti kooperatif karena kami juga sangat kooperatif, dan pengalaman kami dengan FIFA juga cukup panjang. Harapannya itu saja,” kata Muhadjir.
“Saya yakin FIFA juga bisa memahami posisi dan orientasi politik luar negeri Indonesia. Sementara, kita juga harus menghormati regulasi FIFA yang super ordinat. Itu saja,” imbuhnya lebih lanjut.
Maka dari itu, Muhadjir berharap kerja sama dari FIFA agar regulasi badan sepak bola dunia itu bisa diharmonisasikan dengan aturan yang ada di Indonesia, termasuk politik luar negeri Indonesia.
Soal Israel Di Piala Dunia U-20, Plt Menpora : Jangan Dikaitkan dengan Agama
