Ekonomi

Timnas AMIN Sarankan TKN Evaluasi Penampilan Gibran di Debat Cawapres: Lihat Trend di Media Sosial

Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) menyarankan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran melakukan evaluasi perihal debat cawapres semalam.

Sebab menurut Timnas AMIN, trend di twitter menunjukkan penampilan Gibran Rakabuming Raka dominan dinilai menjijikan dan bengis.

Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Timnas Anies-Muhaimin, Surya Tjandra dalam dialog Sapa Indonesia Pagi , Senin (22/1/2024).

“Yang jelas ya kalau dilihat dari trend di Twitter (media sosial) itu ada beberapa kata yang mestinya jadi evaluasi teman-teman dari 02 (Prabowo-Gibran) ya, itu cringe yang dominan, cringe dalam bahasa Inggris artinya, Bahasa Indonesianya adalah jijik untuk tindakan atau perilaku yang menjijikan,” ucap Surya.“Juga ada istilah lain ya, savage, savage itu orang yang kejam. Bukan dalam konteks gagah tapi bengis, kelihatan aslinya dia bengis,” imbuhnya.

Surya lebih lanjut menilai, hanya Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang menjaga wibawa Debat keempat Pilpres 2024 tadi malam.“Kami sekali senang Cak Imin bisa menyampaikan konten dan terima kasih juga Pak Mahfud saya kira, berdua inilah yang menjaga wibawa debat tadi malam, bukan Gibran,” ucap Surya.

Baca juga :   Soroti Dugaan Disunatnya Anggaran Pelantikan Petugas KPPS, Mardani: Jangan Kurangi Haknya!

Dalam keterangannya, Surya kemudian mengaku hampir menangis melihat penampilan Gibran terhadap Muhaimin dan Mahfud MD pada debat keempat pilpres tadi malam.

“Kalau boleh jujur ya secara personal saya itu hampir nangis dengerin debat, bagaimana Pak Gibran pagi melakukan semua yang dilakukan tadi show strategi, jangan lupa topik yang dibahas ini topik yang sangat penting dan sangat sensitif,” ucap Surya.Apalagi, kata Surya, dalam debat tadi malam hadir juga dua tokoh pergerakan sosial yaitu Dewi Kartika Sekjen dari Konsorsium Pembaruan Agraria dan Ruka sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

“Banyak yang dibahas itu dampaknya ke mereka, kelompok-kelompok marginal yang tidak bisa bersuara dan satu ruang bisa dia sampaikan adalah melalui pertanyaan, untung mereka ndak jadi panelis, kok digituin,” ucap Surya.

“Saya kira ini sebuah cringe itu kata yang tepat ya dan lagi-lagi ini menunjukkan kapasitas, sekarang kita harap rakyat ini benar-benar bisa ngelihat pertaruhannya luar biasa,” imbuhnya.

Baca juga :   Saling Unjuk Skill, Menpora Dito Tanding One on One dengan Pebasket Sombong Denny Sumargo

What's your reaction?

Related Posts

1 of 11

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *