EkonomiHeadlineInfo Klikers

Hadiri KTT Khusus Kemitraan ASEAN – Australia, Jokowi Bahas Kerja Sama Bidang Ekonomi

KLIKERS INDONESIA – Negara seperti Australia adalah mitra wicara tertua bagi ASEAN dan menjadi penghubung ASEAN dengan kawasan Indo Pasifik. Demikian kata presiden Jokowi saat menghadiri menghadiri KTT Khusus Perayaan ke-50 Kemitraan ASEAN – Australia di Melbourne, pada Rabu (06/03/2024).

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu juga, orang nomor satu di RI ini, menyampaikan bahwa menginjak usia emas 50 tahun, kemitraan ASEAN-Australia menuju babak baru menuju hubungan yang semakin menguntungkan.

“Kita berbagi kawasan Indo Pasifik, di mana stabilitas, perdamaian, dan kemakmurannya menjadi tujuan dan tanggung jawab bersama,” ungkap Presiden Jokowi.

Untuk menguatkan kerja sama yang telah terjalin dalam bidang ekonomi antara ASEAN dan Australia, Presiden mengatakan akan mendorong tiga hal. Pertama, penguatan integrasi ekonomi ASEAN dan Australia melalui investasi, perdagangan, dan implementasi ASEAN Outlook on Indo Pacific (AOIP).

Pada sektor investasi, Presiden Jokowi menekankan perlunya mendorong kerja sama ekonomi yang seimbang, terutama dengan meningkatkan investasi Australia di Asia Tenggara.

Baca juga :   Presiden Jokowi Tekankan Peran Penting Kesehatan Wujudkan Visi Indonesia Maju di Rakerkesnas 2024

“Saya harap Australia dapat membuka secara lebih lebar kesempatan inbound investment dari ASEAN ke Australia,” ungkap Presiden Jokowi.

Untuk sektor perdagangan, Presiden mengharapkan peningkatan kerja sama dengan memanfaatkan Regional Comprehensive Economy Partnership (RCEP) dan ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA).

Selain itu, implementasi AOIP juga perlu dioptimalkan melalui realisasi komitmen yang disampaikan pada ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) tahun lalu di Jakarta.

“Saya harap komitmen Australia senilai USD28,1 miliar di AIPF dapat segera direalisasikan”, harap Presiden.

Kedua, percepatan transisi energi. ASEAN telah menyepakati “ASEAN Strategy for Carbon Neutrality” di tahun 2023 lalu untuk mendorong transformasi kawasan menuju ekonomi hijau. Dukungan Australia dalam bentuk investasi dan transfer teknologi akan diperlukan ASEAN untuk melakukan transisi ke ekonomi hijau.

“Saya juga mendorong para pelaku bisnis Australia untuk mendukung pembangunan electric vehicle ecosystem di ASEAN,” jelas Presiden.

Ketiga, kerja sama transformasi digital. ASEAN tahun lalu telah memulai perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) untuk mewujudkan potensi ekonomi digital kawasan yang diprediksi mencapai USD1 triliun pada 2030.

Baca juga :   Presiden Jokowi Tinjau RSUD Sibuhuan, Pastikan Pelayanan Kesehatan Optimal

“Saya harap Australia dapat mendukung upaya transformasi digital ASEAN melalui skill development, knowledge sharing, dan kemitraan publik dan privat yang kuat,” pungkas Presiden Jokowi.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 1,257

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *