Info KlikersKlik News

Jelang Nataru dan Pemilu, FKUB Bojonegoro Gelar FGD untuk Ciptakan Suasana yang Kondusif

Untuk mewujudkan suasana yang kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Pemilu 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bojonegoro menggelar Focus Group Discussion (FGD), Rabu (20/12/2023).

FGD yang digelar oleh FKUB Bojonegoro ini bertempat di Hotel dan Resto Griya MCM yang berada di jalan Pemuda Kelurahan Ngrowo Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro.

Hadir dalam FGD antara lain, Pj Bupati Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Komandan Kodim Bojonegoro, Kasat Intelkam Polres Bojonegoro, Ketua KPU Bojonegoro, Pengadilan Negeri Bojonegoro, dan Perwakilan Bawaslu Bojonegoro, serta Pimpinan DPRD Bojonegoro.

Selain itu, FGD juga dihadiri oleh PD Muhammadiyah Bojonegoro, PCNU Bojonegoro, LDII Bojonegoro, Generasi Muda lintas Agama Bojonegoro, BEM PTKIS, Media Cetak, Media Online serta jajaran Pengurus FKUB Bojonegoro.

FGD dengan Tema Peranan Tokoh dan Pemuda Lintas Agama Dalam Mewujudkan Bojonegoro yang Kondusif Menjelang Natal dan Tahun Baru serta Pemilu 2024, FKUB Bojonegoro menghadirkan Gus Handoko Ibnu Ja’far Al Ghoufani sebagai Narasumber didalam FGD.

Baca juga :   MK Putuskan Penghapusan Ambang Batas Empat Persen Berlaku Mulai Pemilu 2029

Ketua FKUB Bojonegoro, Tamam Syaifuddin dalam sambutannya menyampaikan, FKUB Bojonegoro ingin mewujudkan suasana yang kondusif di Kabupaten Bojonegoro menjelang perayaan Nataru dan pelaksanaan Pemilu yang akan digelar serentak pada pukul 14 Februari 2024 mendatang.

“Dalam FGD ini kita bersama sama mengajarkan seruan moral untuk Pemilu yang damai, untuk perayaan Natal yang damai serta untuk tahun baru yang damai dan bahagia”, tutur Tamam Syaifuddin.

Masih menurut Tamam Syaifuddin bahwa peran dari para tokoh masyarakat dan para pemuda di Kabupaten Bojonegoro sangat penting untuk mewujudkan suasana yang damai saat Perayaan Nataru dan pelaksanaan Pemilu.

Ditempat yang sama, Gus Handoko Ibnu Ja’far Al Ghoufani berpesan kepada para Pejabat, Politisi dan kepada para tokoh jadilah manusia yang beradab dan berakhlak.

“Kita bisa jadi Pejabat, kita bisa jadi Politisi dan kita bisa jadi tokoh apalah gunanya kalau kita tidak beradab dan berakhlak”, kata Gus Handoko Ibnu Ja’far Al Ghoufani.

Baca juga :   Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi Petugas Badan Ad Hoc Pemilu

Lebih lanjut dikatakan oleh Gus Handoko Ibnu Ja’far Al Ghoufani bahwa saya diajarkan oleh kakek saya tentang adab dan akhlak. Percuma kita jadi Pejabat, Politisi dan tokoh kalau tidak beradab dan berakhlak.

Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto mengungkapkan mari kita berikan contoh yang terbaik didalam pelaksanaan Pemilu yang damai dan kondusif.

“Menjelang pelaksanaan Pemilu saya mengajak masyarakat Bojonegoro bisa menjadi contoh yang baik”, ungkap Pj Bupati Bojonegoro.

Menurutnya menjelang pelaksanaan Pemilu jangan sampai terpancing dengan berita berita yang tidak benar atau berita hoax.

“Sebelum kita menyebarkan atau meneruskan tentang kabar berita itu, kita harus mencari kebenaran terlebih dahulu”, tutup Pj Bupati Bojonegoro.

Untuk diketahui bersama bahwa dalam FGD yang digelar FKUB Bojonegoro ini juga dibaca seruan moral tentang pelaksanaan Nataru dan Pemilu sehingga tercipta suasana yang kondusif di Kabupaten Bojonegoro.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,750

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *