HiburanInfo KlikersPariwisataRegionalSosial Budaya

Syawalan di Dusun Kauman, Ziarah Kubur dan Festival 1000 Balon

Dusun Kauman, berada di Desa Payaman, Kecamatan Secang, Magelang, Jawa Tengah. Letaknya di perbatasan kota Magelang dan kota kecamatan Secang. Terletak di pinggir kota dan berada pada jalur jalan raya Magelang – Semarang. Dusun Kauman, tumbuh menjadi dusun yang dinamis.

Ada yang menarik dari Dusun Kauman ini. Setiap tahun, di dusun ini selalu digelar acara Syawalan. Di beberapa tempat, tradisi Syawalan ini merupakan tradisi, yang identik dengan lebaran ketupat.

Namun, berbeda dengan di Dusun Kauman. Di sini, syawalan identik dengan ziaroh kubur terhadap alim ulama yang kemudian dilanjutkan dengan pengajian.

Salah satu makam ulama yang sering dikunjungi di saat syawalan adalah makam Romo Agung Simbah Kiai Siradj yang terletak di kompleks Masjid Agung Payaman.

Dalam perkembangannya, para pemuda Dusun Kauman, Payaman berinisiatif untuk membuat gebrakan pada saat syawalan.

Di tahun 2002, serenada atau para pemuda dusun Kauman menginisiasi syawalan dengan mementaskan kesenian lokal yang ada di daerah Magelang. Pada waktu itu yang diundang adalah kesenian Sekar Rimba.

Hingga tahun 2023 ini, hampir seluruh kesenian Magelang pernah tampil di syawalan yang diselenggarakan di dusun Kauman tersebut. Magelang sendiri terbilang mempunyai banyak kesenian daerah, seperti Jaranan, Sorengan, Warokan, dan masih banyak lainnya.

Inisiatif para pemuda Dusun Kauman ini terbilang sangat unik. Mereka mampu memanfaatkan momentum yang pas untuk menarik khalayak guna menonton kesenian daerah.

Dan, yang perlu dikatahui sekarang, banyak kesenian daerah hampir punah karena tidak ada yang berminat melestarikan dan menontonnya.

Tak hanya menampilkan kesenian daerah, di tahun 2016 mereka mengadakan festival bertajuk “Festival 1000 Balon” yang sukses menarik khalayak umum. Setaip tahun, para remaja yang tergabung dalam panitia syawalan berusaha sekreatif mungkin untuk menggelar syawalan, karena syawalan ini sangat menghibur bagi masyarakat setempat dan para peziarah.

Dan di tahun 2023 ini, mereka mengusung tema bazar UMKM untuk mengenalkan produk local. Dan terbukti banyak para pengusaha UMKM berdatangan untuk mensukseskan acara tersebut sekaligus untuk mencari pengahasilan dari event tersebut.

Syawalan tahun ini terbilang sukses dan besar. Penyebabnya, ini tahun kedua setelah acara Syawalan vakum karena pandemi covid 19.
Di tahun kemarin para remaja masih menggelar Syawalan namun hanya terbatas, maka dari itu mereka memaksimalkannya di tahun ini.

Ide-ide untuk melestarikan tradisi daerah ini akhirnya mampu menarik perhatian televisi. Bahkan berskala nasional seperti contoh TV One, dan Metro Tv untuk meliputnya.

Inspirasi yang menarik dari Dusun Kauman, di zaman ketika masyarakat masih menjaga tradisinya. (Muchammad Rizqi Ardani)

What's your reaction?

Related Posts

1 of 814

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *