Sosial Budaya

Tim PkM Sastra Inggris UNPAM Kenalkan TOEFL kepada Komunitas Diskusi Dialektika Intitute

TANGERANG SELATAN – Dalam rangka pelaksanaan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat(PkM), tim PkM Sastra Inggris Universitas Pamulang memberikan pelatihan pengenalan TOEFL kepada komunitas diskusi Mingguan Dialektika Institute, pada Minggu, 11 Desember 2022.

Kegiatan yang dilakukan dosen Sastra Inggris ini terdiri dari ketua PkM Umi Hani, S.S, M.Pd, yang beranggotakan Muhammad Fajar Mediyawan Gintings, S.Pd., M.Tesol, dan Bambang Irawan, S.S., M.Pd dan mahasiswa yang terdiri dari Angel Feronica H, Dearyl Ramadhan, Elgard Granada Tria, Febina Peryski M, dan M. Alyus Fulan. PkM ini dihadiri oleh 100 lebih anggota komunitas Dialektika yang terdiri dari berbagai UNIPI, Universitas Persatuan Islam, Unpam, di Indonesia.

Dalam sambutannya, Bambang Irawan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang TOEFL serta memberikan panduan kepada komunitas diskusi Dialektika bagaimana mengerjakan tes TOEFL dengan benar.

“TOEFL pada mulanya digunakan sebagai salah satu syarat untuk masuk ke perguruan tinggi yang ada di Amerika maupun Canada. Namun, seiring dengan berkembangnya waktu, TOEFL juga digunakan sebagai salah satu syarat untuk melamar pekerjaan di berbagai institusi, misal perusahaan multinasional dan lain-lain”, jelas Bambang Irawan.

Baca juga :   FIS UINSU Sosialisaikan PMB dan PKM di MAN Karo

Senada dengan hal tersebut, pemateri TOEFL Muhammad Fajar Mediyawan Gintings mengatakan bahwa  kemampuan mengerjakan TOEFL merupakan skill yang tidak sekali jadi. Menurutnya, tidak ada pelatihan TOEFL yang menjamin peningkatan nilai TOEFL dalam waktu singkat. “Sebab, TOEFL merupakan skill yang harus terus menerus diasah dan tidak bisa serta merta ditempuh dengan ikut kursus dalam waktu singkat,” jelasnya.

Lebih jauh Fajar juga menjelaskan bahwa tes TOEFL ITP menggali potensi dan kemampuan bahasa Inggris secara keseluruhan. Artinya semua skill harus dikuasai. Peningkatan skill bahasa Inggris ini tentunya memakan waktu dan hanya bisa dicapai melalui kombinasi latihan dan belajar, teori dan praktek.

Fajar mengawali pelatihan dengan menjelaskan simple sentence dalam bahasa Inggris yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu verba. Penjelasan lalu dilanjut ke materi terkait sentence with multiple clause dengan titik tekan pada pembahasan mengenai connector seperti yet, and, but, or dan so, konektor yang menghubungkan dua kalimat setara. “Dalam konektor ini, yang perlu dilakukan ialah logic yang melandasinya. But biasanya digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang berkebalikan, and untuk penambahan kalimat, or untuk pilihan antara dua.

Baca juga :   FIS UINSU Sosialisaikan PMB dan PKM di MAN Karo

What's your reaction?

Related Posts

1 of 993

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *