Jakarta – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) menunda pelaksanaan kongres ke-33 yang sedianya digelar pada 17 Desember 2022 di Jakarta Selatan.
Berdasarkan keterangan dari sumber di internal PB HMI, penundaan kongres itu diputuskan berdasarkan SK No 494/A/SEK/1444.
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu, penundaan itu diputuskan secara sepihak oleh Ketua Umum PB HMI, Affandi Ismail.
Perlu diketahui 1 Desember 2022, SC, MPK, Panaskoh, Sekejen dan Panlok telah membuat keputusan untuk melaksanakan kongres pada 17 Desember.
- Kongres tetap dilanjutkan tanggal 17 Desember 2022 dengan catatan PB memenuhi segala kekurangan paling telat 5 Desember mengingat panitia lokal telah memenuhi hampir 50% persen dari kebutuhan kongres meliputi tempat pembukaan, konsumsi sebanyak 11 dari 21 makan.
- jumlah utusan disesuaikan jumlah Kongres, Kendari,
- penghapusan kegiatan Konferensi internasional yang di rangkaian gala dinner Nasional yang sedari awal di paksakan oleh ketum yang enggan diganti.
- Kemudian hasil-hasil tersebut harus dibagikan ke pimpinan cabang paling telat 3 Desember.
Namun, kesepakatan tersebut enggan untuk diindahkan, bahkan dijawab secara pribadi kepada Anugrah selaku Ketua MPK melalui WhatsApp ” silahkan lanjutkan, saya tidak perlu terlibat lagi”.
“Entah ada apa melalui MPK Afandi meminta mengadakan pertemuan kembali pada tanggal 7 Desember tanpa didampingi oleh sekjen dengan memaksakan kesepakatan kongres 17 ditunda dengan waktu yang enggan untuk disepakati melainkan akan ditinjau setelah ia menemui beberapa orang, namun dengan kesepakatan tidak boleh keluar dari bulan 12 dan pemberitahuan akan di umumkan melalui tanggal 8,” katanya.
Secara mengejutkan, tanpa melalui rapat dan pemberitahuan Afandi mengeluarkan surat dan membagikannya sendiri dengan memutuskan secara sepihak bahwa “Sehubungan dengan hasil konsolidasi dan rapat MPK,SC,Panitia Nasional dan Panitia Lokal Kongres HMI XXXIII, maka kami beritahukan bahwa pada pokoknya
pelaksanaan Kongres HMI XXXIII di undur hingga tanggal 30 Januari s/d 5 Februari 2023″.
Menurut sumber tersebut, MPK telah merampungkan draf sebagai bahan untuk kongres. SC juga telah menyelasiakan keperluan mekanisme forum. Sementara Panitia telah bekerja keras menyukseskan kongres dengan segala capaian yang berhasil didapatkan.
“Namun, sayangnya PB belum serius untuk berkongres,” tutupnya.
