Klik NewsSosial Budaya

Prof. Anton Satria: Dengan Artificial Intelligence, Kita Bisa Mengimitasi Manusia

Teknologi yang berkembang dengan pesat telah menciptakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). AI merupakan sebuah sistem kecerdasan yang disematkan pada mesin.

Dengan AI, mesin beroperasi dan bekerja selayaknya manusia pada umumnya.
Kehadiran AI diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam setiap pekerjaan manusia. Tidak heran, teknologi ini telah dikembangkan di hampir semua bidang kehidupan.

Dalam acara Public Lecture yang digelar oleh Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) pada Senin (27/12/2021), Guru Besar Universitas King Abdul Aziz Prof. Anton Satria Prabuwono, Ph.D. SMIEEE, SMACM, membedah bagaimana AI bekerja dalam sistem Biologi.

Ia menjelaskan banyak teknologi yang berkembang saat ini terinspirasi dari sistem biologi, seperti komputer, pesawat terbang, lengan robot, hingga finger print.

Selain itu, saat ini juga sudah dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Hong Kong sebuah robot yang bisa menirukan ekspresi manusia. Robot yang bernama Sophia itu bahkan telah telah mendapatkan status sebagai warga negara Arab Saudi.

Baca juga :   UICI Jalin MoU dengan KOPRABUH dalam Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi

“Sampai ke eskpresi manusia itu bisa diimitasi, ditiru. Dengan kecerdasan buatan kita bisa meniru, mengimitasi (manusia),” kata Anton Satria.

Untuk mengembangkan sebuah mesin atau robot yang bisa bekerja selayaknya manusia atau makhluk hidup yang lain, maka perlu dikembangkan algoritma yang berbasiskan sistem biologi.

Anton menyebut tigal hal dalam sistem biologi yang menjadi inspirasi pengembangan algoritma, yakni perilaku organisme, struktur organisme, dan evolusi.

Pada kesempatan itu, ia mencontohkan algoritma swarm intelligence. Pengembangan algoritma itu berdasarkan pada kebiasaan organisme yang berkelompok, seperti biasa dilakukan oleh burung, ikan, atau semut.

Aplikasi dari swarm intelligence ini seperti robot ikan untuk memonitoring pencemaran lingkungan di laut. Selain itu ada robot coordinated transportation untuk mengevakuasi korban bencana. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,260

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *