Klik News

Pompida: Di Era Ekonomi Industri 4.0 Harus Digenjot Produk Syariah Untuk Kurangi Riba

Di hadapan ratusan mahasiswa di Jatim, Poempida sampaikan kuliah umum dengan mengurai tentang tantangan kewirausahaan di era disrupsi industri 4.0.

Distrupsi ekonomi 4.0 menurut Poempida karena adanya kegiatan teknologi informasi yang tumbuh dengan pesat.

“Teknologi digital diwarnai dengan terjadinya evolusi yang cepat, semakin cerdas, semakin cepat, semakin mudah dioperasikan, semakin mudah dijangkau, dan semakin menarik”. Dengan penuh semangat Poempida menjelaskan di hadapan ratusan mahasiswa.

Poempida juga menyampaikan tentang bagaimana disrupsi industri 4.0 melahirkan kecerdasan buatan.

“Disrupsi berarti semakin kurang dioperasikan oleh manusia, semakin banyak manusia yang memggunakan, semakin banyak capaian, ketergantungan manusia, dan puncaknya kecerdasan buatan”. Penjelasan Poempida dengan sangat serius.

Dengan kecerdasan buatan menurut Poempida akan menjadikan pelibatan manusia jauh berkurang. “hukum, etika, dan regulasi semakin tidak melibatkan manusia”.

Lantas apa tantangan kedepan? Poempida menjelakan kepada para mahasuswa di Jatim.

“Tantangan kedepan adalah persaingan manusia dengan kecerdasan buatan, era ekonomi baru terbentuk, nantinya hanya orang orang cerdas yang akan berhasil. Evolusi kebutuhan manusia, kebebasan manusia dan universal basic income (UBI)”. Ujar Poempida.

Tantangan Kewirausahaan Di Era Disrupsi Industri 4.0 diperkirakan dalam kurun 30 tahun mendatang akan muncul kecerdesan buatan. Tambah Peompi yang sering disapa PHD.

Salah satu langkah strategis menghadapi era ekonomi 4.0, menurut Poempida Indonesia harus memperbanyak produk syari’ah, untuk mengurangi praktik riba.

Kuliah umum Poempida dilaksanakan di Ponpes Al Rosyid Kendal Bojonegoro Jatim 28/03/2019. Di kampus Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan Islam Al Rosyid. Turut mendampingi K H Alamul Huda Masyhur, Pengasuh Ponpes Al Rosyid.

Presiden Klikers Indonesia, Peneliti, penulis, pembelajar, ayah dari dua anak

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,260

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *