Klik NewsRegionalSosial Budaya

Anies: Isolasi Mandiri di Rumah Berpotensi Jadi Klaster Baru COVID-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai isolasi mandiri di rumah tinggal memiliki potensi pada penularan COVID-19 klaster rumah.

Untuk itu isolasi pasien positif COVID-19 akan ditempatkan di tempat yang sudah ditentukan.

Bagi pasien yang menolak untuk isolasi akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan dengan aparat penegak hukum.

“Jadi mulai besok semua yang ditemukan positif diharuskan untuk isolasi secara terkendali di tempat tempat yang telah ditetapkan. Bila ada kasus positif yang menolak isolasi di temat yang telah ditentukan maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan bersama dengan aparat penegak hukum,” kata Anies di Jakarta, Minggu (13/09/2020).

Hal tersebut dilakukan, lanjut Anies, karena isolasi mandiri di rumah tinggal memiliki potensi pada penularan COVID-19 klaster rumah karenanya isolasi mandiri di rumah harus dihindari.

“Dan klaster rumah ini sudah terjadi, karena tidak semua kita memiliki pengetahuan pengalaman untuk bisa menjaga agar kesehariannya tidak menularkan kepada orang lain,” ucapnya.

Baca juga :   Gelar Seminar Strategi Layanan Informasi di Era Global, Perpustakaan DPR Perkuat Kolaborasi di Kancah Internasional

Pada Senin (14/09/2020), Jakarta akan kembali memberlakukan PSBB secara lebih ketat untuk mengganti PSBB Transisi yang saat ini berlangsung di Jakarta, sehingga  Anies menyebut pihaknya membutuhkan sarana untuk mengendalikan persebaran COVID-19.

“Terkait dengan sarana isolasi, kita membutuhkan untuk bisa mengendalikan penularan agar makin terbatas dengan cara mereka mereka yang terpapar diisolasi,” kata Anies.

Anies menyatakan Tower 4 dan 5 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran dengan kapasitas lebih dari 2.500 kamar, dan disiapkan untuk menangani orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan yang terpapar COVID-19.

“Kapasitas di sana lebih dari 2.500 kamar, pakai itu dulu dan  disiapkan Tower 4 dan 5,” kata Anies di Jakarta, Sabtu (12/09/2020).

Anies mengatakan pihaknya masih mencari alternatif lain untuk menyiapkan tempat perawatan bagi pasien yang terpapar COVID-19 termasuk kemungkinan gelanggang olah raga (GOR).

Gubernur DKI Jakarta itu telah menyampaikan permintaan agar pasien terpapar COVID-19 yang OTG atau gejala ringan menjalani perawatan secara terpusat.

Baca juga :   Kunjungi Sentra Gerabah di Klaten, Puan Beli Cobek dan Wadah Kendi Ulir

“Ke depan seperti permintaan kita kemarin, orang terpapar tanpa gejala atau gejala ringan akan diisolasi secara terpusat terkendali dan tidak di rumah,” tutur Anies. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,429

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *