KesehatanOpini

Tempat Pelayanan Publik, Mekarnya Sampah Menyambut Masyarakat

Tempat pelayanan publik, mekarnya sampah menyambut kedatangan masyarakat ketika akan mengurus dokumen administrasi pribadi. Tempat pelayanan publik merupakan salah satu tempat yang hampir setiap harinya didatangi oleh masyarakat, biasanya tempat pelayanan publik dapat membuat nyaman masyarakat dalam mengurus kepentingan.

TAMPAK TUMPUKAN SAMPAH BERADA DI DEPAN GERAI DUKCAPIL KECAMATAN PAMULANG/dokumen pribadi

Berbicara soal sampah erat hubungannya dengan sosial masyarakat dan kegiatan sehari-hari, fenomena yang tak kunjung usai diperbincangkan dikalangan kritik lingkungan sosial. Peran manusia menjadi akar bagaimana bentuk sampah sesungguhnya di lingkungan, bahkan di beberapa tempat kadang mendapat kecaman .

Namun kali ini mekarnya sampah menyambut kedatangan masyarakat di salah satu  tempat pelayanan publik, kali ini ada di depan Gerai Pelayanan DUKCAPIL yang merupakan lingkup Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.  Semerbak sampah bertumpuk sangat mengganggu mata yang melihat terutama masyarakat yang berdatangan mengurus administrasi pribadi. Penghijauan rumput tidak sesuai tempat bersamaan dengan warna warni sampah plastik menjadi perpaduan yang tak wajar di tengah tempat pelayanan publik.

Satu tempat pelayanan publik dengan nuansa megah dan strategis sepertinya sangat disayangkan menjadi tempat dengan pemandangan sampah plastik. Sepertinya penyampaian Nikolas merupakan salah satu bentuk kritik memadai, bahwasanya sampah-sampah di depan kantor menjadi bentuk kekurangan daripada fasilitas sarana dan prasarana yang ada.

“Selain kenyamanan di dalam ruangan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana, kelihatan di sini di depan kantor banyak tumbuh rumput-rumput liar tidak terawat dan tumpukan sampah di selokan, ini semua seharusnya bisa menjadi perhatian,” ungkapnya.

Sebenarnya hal tersebut hanya berupa contoh, akan lebih baik dengan kesadaran menjadi perhatian kita semua sebagai manusia yang berakal untuk setidaknya mengurangi tumpukan sampah di sembarang tempat. Dan juga buat kaum muda milenial alangkah baiknya mempunyai ide kreatif dalam menanggulangi sampah, satu sampah plastik 10 tahun teruraikan.

Bayangkan jika berapa banyak sampah yang kamu selamatkan maka berapa besar kontribusi kamu menyelamatkan bumi. Setuju tidak bahwasanya kebiasaan membuang sampah sembarang dan acuh terhadap sampah termasuk salah satu bentuk kemalasan manusia? padahal hanya sekadar membuang sampah pada tempatnya bukanlah perkara sulit. Percayalah jika kamu sudah terbiasa disiplin mengenai sampah maka tangan kamu seperti hidup dan sungkan dengan rasa bersalah, jika membuang sampah sembarang, bisa jadi kamu mengambilnya kembali. 

TAMPAK DEPAN ALUN-ALUN PAMULANG

What's your reaction?

Related Posts

1 of 165

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *