Sejak pandemi Covid-19, warga Asia di Amerika Serikat sangat terancam keamanannya. Baru-baru ini, pada hari Selasa (16/03/2021) terjadi pembantaian di wilayah Atlanta yang menewaskan 8 orang, termasuk 6 orang Asia. Tindak kejahatan terhadap penduduk Asia di Amerika Serikat makin meningkat. Tindakan kejahatan ini diawali dengan tuduhan rasial oleh warga kulit putih bahwa warga Asia merupakan penyebab munculnya pandemi Covid-19.
Danny Yu Chang, seorang Amerika keturunan Cina, masih shock. Wajahnya bengkak dan sulit baginya untuk membuka mata. Pada hari Senin, pria itu diserang dengan kejam di tengah jalan di pusat kota San Francisco: “Saya trauma setelah apa yang terjadi pada saya. Saya tidak mengharapkan ini,” jelasnya.
Agen perjalanan ini awalnya sedang istirahat makan siang. Tiba-tiba seorang pria asing langsung meninju dan menendang wajahnya tanpa alasan. Pria 59 tahun langsung pingsan. Hari ini, Danny Yu Chang yakin bahwa dirinya diincar karena orang Asia.
“Jelas, ini serangan yang dimotivasi oleh kebencian. Tidak ada yang dicuri dari saya. Ketika saya bangun, saya masih memiliki segalanya pada diri saya. “
Bermula dari Kebijakan Rasial Trump
Di Amerika Serikat, serangan terhadap orang Asia sedang meningkat. Organisasi Stop Asian American Hate telah mendaftarkan lebih dari 3.000 kejadian penganiayaan terhadap orang Asia sejak dimulainya pandemi.
Yang menjadi masalah, menurut Danny Yu Chang, retorika mantan Presiden Donald Trump: “Ini semua karena Trump. Dialah yang memulai kisah virus China-nya! Dia terus mengulangi di media bahwa Covid-19 dimulai di Tiongkok. Akhirnya hal itu masuk ke dalam pikiran orang-orang kulit putih dan begitulah orang-orang mulai membenci orang Asia di sini. “
Danny Yu Chang berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1999 untuk mencari pekerjaan. Sejak kasus dirinya diserang, dia telah mempertimbangkan untuk meninggalkan California.
Sumber: RFI
