KLIKERS INDONESIA – Koordinator Nasional Ganjar Center, Poempida Hidayatulloh menanggapi soal klaim kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran Pilpres 2024 dianggap membantu negara menghemat anggaran Rp 17 triliun.
Pasalnya, klaim dari kubu Prabowo-Gibran soal penghematan anggaran negara tersebut. Menurut Poempida, biaya Pemilu 2024 untuk menurunkan tahta dari sang ayah kepada anaknya terlalu besar.
“Wuih mahal sekali ya biaya Pemilu ya? Hanya untuk menurunkan tahta dari bapak ke anaknya,” sindir Poempida, Sabtu,(30/12/2023).
Lebih lanjut, Poempida menyebut pada dasarnya dalam konteks demokrasi tidak ada kata mahal jika hak rakyat dalam konteks menentukan pemimpinnya diberikan secara penuh.
“Artinya biaya Pemilu harus benar-benar menyentuh basis penggunaan hak rakyat secara maksimal,” ujarnya lebih lanjut.
Lebih jauh, Poempida meminta agar semua pihak tidak sekedar melihat Pemilu 2024 dari tatanan pemilihan dan pencoblosan semata.
“Jangan hanya dilihat tatanan pemilihan atau pencoblosan saja. Keberhasilan Pemilu dapat dilihat dari terpilihnya pemimpin yang memang didambakan oleh rakyat,” beber Poempida.
Disisi lain, Poempida juga mengingatkan bahwa Pemilu sedianya harus menjadi mahkamah keadilan rakyat untuk menjatuhkan pemimpin yang tidak baik.
“Dan tidak diinginkan dengan cara tidak memilih kembali si pemimpin itu,” pungkas Poempida.
