Special Klik

Setelah Vaksin Tertular Covid-19, Kok Bisa?

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah berjalan dua bulan. Hingga Sabtu (13/03/2021), sudah 3.985.596 penduduk mendapatkan vaksin pada tahap pertama.

Sedangkan untuk pada tahap kedua, ada 1.454.836 penduduk yang telah mendapatkan vaksin.

Meski vaksinasi telah berjalan, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia terus saja terjadi. Bahkan, beberapa kasus menginfeksi mereka yang telah mendapatkan suntikan vaksin, baik yang menerima satu dosis atau sudah dua dosis.

Dilansir dari lokadata.id, Peneliti Global Health Security & Pandemic Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan banyaknya kasus Covid-19 terhadap mereka yang telah menerima vaksin membuktikan vaksin tak otomatis mencegah infeksi.

Dia mengatakan, orang yang sudah divaksin tetap berisiko tertular (dengan gejala yang dialami lebih ringan) dan menularkan ke orang lain.

Dikatakan Dicky, mereka yang terinfeksi Covid-19 ini karena laju penyebaran Covid-19 di wilayahnya masih tinggi.

Ada kemungkinan mereka tertular saat proses vaksinasi berlangsung, misalnya pada saat perjalanan menuju tempat vaksinasi, saat di dalam antrean, dan berbagai kondisi lainnya.

Baca juga :   Kunjungi Sentra Gerabah di Klaten, Puan Beli Cobek dan Wadah Kendi Ulir

Karena itu, Dicky menegaskan bahwa meski sudah divaksin, seluruh pihak diminta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan 5M. Yaitu, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dengan penyebaran virus yang masih tinggi, upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) harus terus ditingkatkan secara konsisten.

“Upaya 3T 5M juga akan mengurangi ancaman penyebaran mutasi baru virus yang berpotensi menurunkan efikasi vaksin walaupun misalnya belum ditemukan di Indonesia,” kata Dicky, Jumat (12/03/2021).

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 556