Special Klik

Banjir Bandang Menerjang Bima, Ribuan Rumah Hanyut

Banjir bandang menerjang Kota dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sejak Senin malam (21/12/2016) hingga Selasa (22/12/2016). Hampir seluruh kawasan kota tertutup air. Ribuan rumah terendam.

Hujan lebat yang turun selama beberapa hari, mengakibatkan banjir yang di beberapa tempat, tingginya hingga mencapai 2 meter.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, menyebutkan, banjir terjadi sejak pukul 14.00 Wita kemarin, di Kota Bima. Hampir seluruh kota ditutupi air.

Jumlah rumah yang terendam, belum terdata. Saat ini, warga yang terkena dampak banjir tersebut sedang berupaya menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang dinilai aman.

Pihak Pemerintah Daerah sendiri, dibantu anggota TNI, Polri, MDMC, dan sejumlah relawan terus berupaya melakukan evakuasi dan penanganan bagi warga yang luka-luka akibat berusaha menyelamatkan diri.

Sementara, para tahanan di Lapas Kota Bima, terpaksa harus dievakuasi karena Lapas juga ikut terendam.

Wilayah dengan ketinggian genangan air mencapai dua meter berada di Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na’e. Laporan sementara untuk Kabupaten Bima, terdapat 25 rumah rusak berat. Yaitu yang berada di Desa Maria Utara. Lima rumah dilaporkan hanyut, tiga unit masuk katagori rusak sedang di desa Kambilo. Masyarakat yang dievakuasi sebanyak 50 orang di Paruga To’i dan satu unit jembatan provinsi putus.

Baca juga :   PB HMI Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Anggotanya yang Represif Terhadap Anggota HMI Cabang Mataram

Dilaporkan juga bahwa kebutuhan yang paling mendesak sementara ini adalah untuk keperluan evakuasi, yaitu perahu, tenda darurat, selimut, air bersih, makanan, obat-obatan dan pakaian.

Sementara itu, di Desa Bile, Tim Gabungan SAR dari Basarnas Kantor SAR Mataram, BPBD kabupaten Lombok Barat dan masyarakat setempat berhasil menemukan korban yang terseret arus sungai di Desa Tempos beberapa waktu.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian. Jenazah korban langsung dievakuasi dan diserahkan ke rumah duka.

Korban yang dikenal dengan nama Papuq (60), asal Desa Bile Kedit, Gerung Lombok Barat ini. Korban dilaporkan terseret arus sungai saat hendak menyeberang bersama rekannya. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Basarnas Kantor SAR Mataram.[*]

What's your reaction?

Related Posts

1 of 556