Opini

Tantangan Sistem Pembelajaran Daring

Menghadapi Pandemi Covid-19, pemerintah telah memutuskan menunda pembelajaran tatap muka di sekolah, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan.

Apalagi pembelajaran tatap muka yang semula dijadwalkan awal Januari 2021, ternyata belum memiliki kepastian.

Hal ini disebabkan masih tingginya angka penyebaran Covid-19. Pendemi Covid-19 belum reda sampai akhir tahun 2020. Saat pandemi Covid-19 seperti ini, pembelajaran harus terus dilakukan.

Efektivitas Daring

Ketika sekolah tidak diizinkan melakukan pembelajaran secara tatap muka, maka yang harus dilakukan adalah pembelajaran secara online atau daring.

Bagi yang tidak memiliki perangkat seperti handphone, maka diganti dengan tugas yang harus diambil setiap minggu.

Seberapa efektifkah pembelajaran dengan metode seperti ini?

Kalau dilihat dari sisi efektifnya, tentu tidaklah bisa lebih baik daripada pembelajaran tatap muka.

Pembelajaran tatap muka tetap pembelajaran yang terbaik.

Hanya saja, saat pandemi atau situasi yang berat seperti ini, pembelajaran jarak jauh adalah solusi yang terbaik.

Keuntungan penggunaan pembelajaran online adalah pembelajaran bersifat mandiri dan interaktivitas yang tinggi.

Mampu meningkatkan tingkat ingatan, memberikan lebih banyak pengalaman belajar, dengan teks, audio, video dan animasi yang semuanya digunakan untuk menyampaikan informasi.

Baca juga :   Autopsi Forensik Sebagai "Alat bukti Keterangan Ahli"

Dan juga memberikan kemudahan menyampaikan, memperbarui isi, mengunduh, para peserta didik juga bisa mengirim email kepada peserta didik lain, mengirim komentar pada forum diskusi, memakai ruang chat, hingga link video conference untuk berkomunikasi langsung.

Tantangan

Pembelajaran online memiliki tantangan tersendiri. Pembelajaran jarak jauh setidaknya harus didukung oleh dua hal, yaitu:

  1. harus tersedia jaringan internet yang kuat. Kalaupun tidak ada, setidaknya, harus tersedia jaringan internet walaupun dengan tidak begitu kuat, dan
  2. peserta didik harus memiliki handphone untuk bisa mengakses internet. Bila kedua hal ini tidak ada, kentu akan sangat sulit untuk bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Pembelajaran jarak jauh masih kurang efektik disebabkan beberapa hal, diantaranya:

  1. Pembelajaran seperti ini lebih kepada transfer pengetahuan daripada pendidikan. Guru tidak bisa mendidik secara langsung kepada peserta didik, karena hanya jarak jauh. Guru pun hanya berbagi pengetahuan dan pemahaman kepada peserta didik.
  2. Terkait menegur perbuatan yang salah, sulit bagi guru,
  3. Pembelajaran seperti ini tidak maksimal, karena di saat jam pembelajaran pendidik ataupun peserta didik kadang dalam proses belajar mengajar tidak benar-benar fokus. Terkadang, saat jam pelajaran, ada pekerjaan lain yang juga dikerjakan. Bahkan ada yang sambil dalam perjalanan. Ada juga peserta didik yang sambil membantu orang tua, ke sawah misalnya, dan
  4. Pendidik sulit mengukur pemahaman peserta didik. Ketika peserta didik diberi materi yang agak sulit, misalnya materi yang ada hitung-hitungannya. Terkadang, saat diajarkan secara langsung saja peserta didik banyak yang kurang paham, apa lagi bila diajarkan jarak jauh.
Baca juga :   Panama, Perubahan Iklim & Perdagangan Global

Karennaya pembelajaran yang melibatkan dan mengutamakan peserta didik harus menjadi perhatian. Pembelajaran yang menanamkan karakter sangat diperlukan.

Salah satu hal terpenting dalam pendidikan adalah penguatan karakter, sehingga kita bisa melihat potensi karakter yang terbaik yang dimiliki manusia. Kemampuan yang baik akan menyebabkan seseorang bertindak positif.

Disiplin

Pendidikan karaker, khususnya karakter Disiplin, erat kaitannya dengan pengembangan kebiasaan sehari-hari yang baik dari seseorang.

Karakter disiplin meningkatkan kualitas interpersonal dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, karakter disiplin mampu menitikberatkan pada hubungan interpersonal. Pendidikan karakter disiplin mampu membantu anak didik untuk meningkatkan disiplinnya dalam kehidupan sehari-hari.

Terjadinya perilaku tidak disiplin menunjukkan bahwa telah terjadi permasalahan serius dalam hal pendidikan karakter disiplin.

Munculnya perilaku tidak disiplin menunjukkan bahwa pengetahuan yang terkait dengan karakter yang didapatkan peserta didik di sekolah tidak membawa dampak positif terhadap perubahan perilaku peserta didik sehari-hari.

Pada dasarnya peserta didik tahu bahwa perilakunya tidak benar tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk membiasakan diri menghindari perilaku yang salah tersebut.

Baca juga :   Panama, Perubahan Iklim & Perdagangan Global

Hal ini merupakan dalam proses pendidikan karakter yang terjadi. Bisa jadi pendidikan karakter yang dilakukan selama ini baru pada tahap pengetahuan saja, belum sampai pada perasaan dan perilaku yang berkarakter.

Adapun beberapa keadaan yang berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter disiplin,

Misalnya, kedisiplinan dalam hal presensi atau kehadiran. Kedisiplinan disini mengajarkan peserta didik untuk mengikuti pembelarajan online tepat waktu.

Mudahan-mudahan kedisiplinan siswa bisa lebih baik, walau pembelajaran saat pandemi seperti ini. (*)

Oleh : H. Kaspul Anwar, S.Pd.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 142