Oleh: Karlina Helmanita
(Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Founder Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia)
“Kemanusiaan” adalah kata benda, artinya sifat2 manusia; secara dan sebagai manusia (KBBI). Padanan Arabnya انسانية insaaniyyah atau بشرية basyariyyah (Munawwir).
Makna sufistik dari kata kemanusiaan Ibnu Atha’illah seperti tuturannya berikut:
اخرج من اوصاف بشريتك عن كل وصف مناقض لعبوديتك، لتكون لنداء الحق مجيبا، ومن حضرته قريبا.
Ukhruj min awshaafi basyariyyatika ‘an kulli washfin munaaqidhin li’ubudiyyatika, litakuuna linidaa-il haqqi mujiiban, wamin hadhratihi qariiban.”
“Keluarkanlah sifat-sifat kemanusiaanmu yang bertentangan dengan kehambaanmu agar kamu mudah menyambut panggilan Yang Haq (Allah) dan dekat dengan-Nya.”
Makna kemanusiaan Ibnu Atha’illah di atas menganjurkan agar kita memiliki sifat2 manusiawi yang terpuji, karena sifat itu tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri, tapi juga untuk kebertahanan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Karenanya, bila sifat2 tercela masih menempel pada diri manusia, Ibnu Atha’illah mengajak kita untuk mengeluarkan atau membuangkannya dari dalam jiwa dan raga melalui riyadhah (terus berlatih untuk menjadi insan kamil yang baik dan lebih baik lagi), dan mujahadah berjuang dengan sungguh2 memperbaiki kekhilapan dan segala kesalahan yang dilakukan).
Terus keluarkanlah sifat2 tidak terpuji yang lahir (seperti suka melakukan ghibah, mengadu domba malas bekerja atau belajar) maupun yang batin (seperti sombong, riya, gila kehormatan dan harta, atau kikir, dan sebagainya).
Ketika manusia berhasil mengeluarkan sifat2 tercelanya dan menyisakan sifat2 baiknya (seperti tawadhu’, rendah hati karena Allah, ikhlas dalam menyembahNya, maka di saat datang seruan kepadanya, Ia pun akan tulus dan ikhlas dalam menjawabnya, karena sifat2 yang bertentangan dengan kehambaannya itu telah hilang dari padanya. Ia pun semakin dekat denganNya sehingga Tuhan akan menjaganya dari dosa ( mahfuuzh ) dan memudahkan segal amal kemanusiaannya yang kelak akan Ia nikmati hasilnya.
Salam Kemanusiaan untuk Semua…lillah.
Wujudkan Pesantren Jendela Dunia.
