Opini

Makna Kelapangan (Bagian 2)

Oleh: Karlina Helmanita

(Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Founder Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia)

Kelapangan diambil dari kata kerja “fi’il madhi” بسط “basatha”, artinya “melapangkan” menjadi majhul “busitha” artinya diberi kelapangan, dari Al-Maany.

Ibnu Atha’illah melanjutkan makna kelapangan pada hikmah berikut,

العارفون اذا بسطوا اخوف منهم اذا قبضوا، ولا يقف على حدود الادب في البسط الا قليل.

Al’aarifuuna idzaa busithuu akhwafu minhum idzaa qubidhuu, walaa yaqifu ‘alaa huduudil adabi fil basthi illa qaliilun.

“Kaum ‘arif lebih khawatir ketika diberi kelapangan daripada ketika diberi kesempitan, karena yang bisa menjaga etika saat berada dalam kelapangan hanyalah sedikit.”

Hikmah ini menarasikan bahwa kaum ‘arif mengkhawatirkan diri mereka jika diberi Allah kelapangan. Bagi mereka, kelapangan lebih cocok dengan hawa nafsu. Saat itu, mereka dapat terjerumus oleh dorongan nafsu untuk selalu berbicara tentang apa pun yang mereka miliki seperti prestasi, kekayaan, karamah, keistimewaan, dan lainnya.Di situlah letak keterusiran dan keterasingan mereka. Saat itulah mereka dituntut untuk selalu menjaga adab dan menahan diri. Ibnu Atha’illah mengajak manusia agar berhati2, krn orang yang bisa menjaga adab pada saat berada dalam kelapangan hanyalah sedikit.

Dalam kitab Lathaa-if al-Minan (masih karyanya Ibnu Atha’illah disebutkan bahwa kelapangan dapat menggelincirkan kaki manusia. Ia menuntut mereka agar lebih waspada dan berhati2. Kesempitan lebih dekat dengan keselamatan karena ia merupakan tempat hamba berada dalam genggamanNya. Di sana pula kuasa Tuhan meliputinya.

Lalu dari mana datangnya kelapangan?Sama, ia pun dari Allah yang Mahakuasa, yang dapat membolak-balikkan keadaan siapapun dalam waktu yang dikehendakinNya.

Karenanya, kelapangan maupun kesempitan dapat datang bergiliran sesuai hukum alam atau waktuNya. Dunia ini negeri misteri tentang masa lalu ataupun masa datang.

Berhati2lah saat kelapangan, agar tidak euporia berlebihan sampai lupa mengembalikan titipan Tuhan untuk mereka yang dilupakan ataupun terlupakan. Itu hak mereka… keluarkanlah dengan kelapangan.

Salam Kelapangan untuk Semua.
Wujudkan Pesantren Jendela Dunia.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 140

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *