Opini

Konflik dan Urgensi Pendidikan Karakter

Perkembangan zaman semakin hari semakin maju. Ditandai dengan semakin banyaknya ditemukan teknologi-teknologi baru dalam dunia informasi dan komunikasi.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak ke banyak hal, diantaranya kerja sama dan persaingan antarindividu dan antarnegara.

Kerja sama membuat orang lebih mudah dalam mengerjakan sesuatu atau mencapai suatu tujuan.

Adapun persaingan, ingin merebut sesuatu dengan mengalahkan pihak lain.

Terkait persaingan, semua orang dan semua negara saat ini bersaing pada bidangnya masing-masing.

Konflik

Persaingan sangat memungkinkan terjadinya konflik.

Seiring bertambahnya penduduk di bumi, yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari delapan miliar, sedangkan sumber daya alamnya terbatas, sangat rentan menyebabkan tingginya persaingan untuk bertahan hidup.

Persaingan tidak hanya antarindividu tetapi juga antarbangsa dan antarnegara. Konflik menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan dalam persaingan tersebut.

Saat ini semua negara sedang berlomba ingin menjadi negara yang paling berjaya dalam hal ekonomi dan politik. Perang-perang besar akhir-akhir ini terjadi akibat konflik yang bila ditelusuri ternyata motif ekonomi yang ada di baliknya.

Persaingan yang tidak sehat menyebabkan konflik. Konflik yang tidak selesai dan terus dibiarkan akan menjadi konflik yang berkepanjangan.

Konflik yang berkepanjangan menyebakan rakyat masing-masing negara yang terlibat menjadi sengsara dan dalam ketakukan. Konflik yang terus berkepanjangan merupakan akibat dari lemahnya pendidikan karakter.

Penguatan pendidikan karakter perlu ditanamkan dalam pembelajaran. Termasuk dalam pembelajaran Geografi materi dinamika kependudukan.

Pendidikan karakter sangat perlu untuk ditanamkan sejak dini. Tujuannya agar lebih dipahami tentang karakter yang baik dan yang buruk.

Dengan pemahaman ini, tentu akan menjadi lebih mudah untuk menerapkan karakter-karakter yang baik tersebut. Penanaman karakter yang baik harus ditanamkan dan dibiasakan sejak anak-anak belajar di sekolah.

Pendidikan Karakter 

Pendidikan karakter cakupannya sangat luas. Pendidikan karakter tidak lepas dari tujuan utama manusia. Tujuan penting bagi manusia, sebab tanpa tujuan manusia itu seperti kapal yang tidak tahu arahnya kemana.

Sebagai orang yang beragama, tentu kita wajib punya tujuan. Tujuan setiap orang yang beragama adalah untuk menjalankan ajaran agama.

Pendidikan karakter merupakan bagian dari ibadah dan tujuan penting manusia. Karakter-karakter yang baik perlu dikembangkan agar kita sebagai umat manusia lebih memahami keberadaan kita di muka bumi.

Berkaitan dengan materi dinamika kependudukan, ada banyak sekali nilai-nilai yang bisa dijadikan untuk pendidikan karakter, diantaranya:

  1. Kita perlu untuk saling mengenal, bersahabat dan komunikatif. Hal ini disebabkan kita diciptakan oleh Tuhan dengan keadaan yang berbeda-beda. Setiap penduduk di setiap tempat memiliki karakter yang berbeda-beda. Perbedaan ini menjadikan kita untuk saling mengenal, bersahabat dan komunikatif
  2. Kita perlu untuk saling menciptakan kebersamaan dan cinta damai. Hal ini karena kita perlu untuk menyesuaikan dengan keadaan di wilayah sekitar kita. Orang yang memahami materi dinamika kependudukan harus bisa memposisikan dirinya supaya mencintai kedamaian dan menghindari konflik.
  3. Kita perlu untuk saling memperhatikan dan peduli sosial. Hal ini karena kita perlu untuk saling mengingatkan, saling nasehat-menasehati, baik itu dalam hal kebenaran dan maupun dalam hal kesabaran. Kita harus peduli ke orang lain, tidak hanya memperhatikan diri kita sendiri.
  4. Kita perlu untuk saling menghargai dan bertoleransi. Hal ini karena kita perlu mewujudkan rasa aman dan damai dengan cara menjunjung tinggi perbedaan.

Penguatan Pendidikan Karakter

Nilai-nilai dalam pendidikan karakter harus dikembangkan dan terus diajarkan ke generasi berikutnya. Kalau tidak kita ajarkan ke generasi yang akan datang, maka nilai-nilai tersebut akan berkurang pengamalannya di masa yang akan datang. Sebagaimana yang kita ketahui, tantangan zaman saat ini sudah semakin berat.

Di akhir zaman ini, pengaruh teknologi sangat besar dan sangat mudah melunturkan nilai-nilai karakter yang ada di masyarakat kita.

Sudah sepatutnyalah bagi kita untuk mempertahankan dan memberikan penguatan-penguatan pada generasi di bawah kita. Bagi orang tua, sudah sepatutnya kita menerapkan nilai-nilai karakter pada anak-anak kita. Bagi guru, hendaknya terus berusaha menerapkan nilai-nilai karakter kepada para murid.

Penguatan pendidikan karakter dalam materi dinamika kependudukan, sudah sepatutnya guru tidak hanya sekedar menjelaskan tentang materi dinamika kependudukan, tapi juga menanamkan karakter-karakter yang harus dimiliki oleh peserta didik terkait materi dinamika kependudukan.

Guru harus menanamkan ke siswa bahwa kita perlu untuk saling mengenal, bersahabat dan komunikatif; kita perlu untuk saling menjaga kebersamaan dan cinta damai; kita perlu untuk saling memperhatikan dan peduli sosial; dan kita perlu untuk saling menghargai dan toleransi.

Apabila nilai-nilai pendidikan karakter yang baik terus dibangun di masyarakat, maka pasti kehidupan akan menjadi semakin baik. Pasti akan terwujud suatu masyarakat yang harmonis, sejahtera dan lebih bermartabat. Kita perlu meninggalkan generasi yang kuat, sehingga generasi tersebut mampu menghadapi zamannya di masa yang akan datang. Penguatan ini bisa kita lakukan baik di keluarga, masyarakat maupun pemerintah. (*)

Oleh : Hj. Dese Yudiani, S.Pd.

 

What's your reaction?

Related Posts

1 of 140