Klik NewsSosial Budaya

Tidak Bisa Ditawar, Semua Pelatih-Pemain di Liga 1 Wajib Dua Kali Vaksin

Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan bahwa peraturan soal vaksin sebagai syarat beraktivitas di dalam stadion selama gelaran Liga 1 tidak bisa ditawar lagi.

Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita semua pelatih, pemain dan ofisial wajib sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19

“Soal vaksin ini sudah mutlak dan tak bisa lagi ditawar,” ujar Akhmad Hadian Lukita dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Selasa (31/08/2021).

Menurut Akhmad Hadian, hal itu sudah sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 “Corona Virus Disease” 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Ayat ketiga bab kedelapan instruksi itu menyebut bahwa, “Seluruh pemain, ofisial, kru media dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, hasil negatif PCR H-1 dan hasil negatif antigen pada hari pertandingan”.

Untuk membuktikan bahwa vaksinasi COVID-19 sudah lengkap, LIB memanfaatkan pemindaian dengan aplikasi PeduliLindungi yang ada di arena pertandingan.

LIB mengakui masih ada beberapa orang, termasuk pemain–terutama pemain asing, yang belum mendapatkan dua suntikan vaksin. Jumlahnya, sekitar satu sampai dua persen dari total lebih dari 500 orang yang beraktivitas di Liga 1.

Terkait hal itu, Direktur Operasional LIB Sudjarno menyebut bahwa pihaknya berusaha untuk menyediakan vaksin bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Kementerian Kesehatan serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) demi mempercepat imunisasi.

Lalu, ada pula kasus pemain asing yang sudah dua kali divaksin di negara asalnya, tetapi belum dapat dimasukkan ke PeduliLindungi.

“Pemain itu menggunakan paspor, sementara PeduliLindungi, kan, pakai NIK. Jika begitu, kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan manual dengan bukti berupa paspor dan dokumen terkait,” tutur Sudjarno.

Masih tentang vaksin, ada pula kejadian di mana pemain asing hanya menerima satu kali suntikan. Itu lantaran yang bersangkutan memang disuntikkan vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson di Eropa. Vaksin ini sendiri belum beredar di Indonesia.

Situasi tersebut juga sudah dibicarakan oleh LIB dengan Kementerian Kesehatan untuk penyesuaian dokumen.

“Kami terus berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan karena memang vaksin ini banyak jenisnya,” kata Sudjarno.

Liga 1 2021-2022 dimulai sejak 27 Agustus 2021 dan telah menuntaskan tiga pertandingan. Setelah itu, ada enam laga lanjutan pekan pertama yang bergulir mulai Jumat, 3 September 2021. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,261

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *