Klik News

Tarian Kecil Intan Olivia, Sebelum Bom Molotov Itu Merenggut Nyawanya

kapolda-kaltimKliksaja.co – Bocah berusia 2,5 tahun itu menari kecil di depan ibunya. Bercermin. Lalu berkata:”Mama, aku cantik kan?”

Intan Olivia Marbun, bocah berusia 2,5 tahun, jenazahnya dikuburkan di bawah guyuran hujan di  Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Putak, Kecamatan Loa Janan Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, hari Selasa (15-11-2016).

Selain orangtua Intan, Anggiat Banjarnahor dan Diana Susanti, keluarga, ormas, dan orang-orang yang berempati, turut hadir di pemakaman, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin dan Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Johny Lumban Tobing beserta jajarannya.

Mereka setia mengikuti prosesi pemakaman sampai akhir meski hujan deras mengguyur. Usai pembacaan doa dan pujian yang dipimpin oleh pendeta, peti jenazah Intan Olivia ditimbun dengan tanah yang menandai berakhirnya prosesi pemakaman.

Anggiat Banjarnahom, ayah kandung Intan Olivia mengharapkan apa yang menimpa anaknya tidak terulang kembali menimpa anak-anak Indonesia yang lain.

Intan Olivia Marbun menjadi korban ledakan bom molotov yang dilempar pelaku J di depan Gereja Oikumene, Samarinda, hari Minggu (13-11-2016).

Intan kemudian dirujuk ke RSU AW Syahranie Samarinda. Namun, karena luka bakarnya mencapai 80% disertai pembengkakan paru-paru akibat menghirup udara kotor saat terjadi ledakan, Intan tidak bisa ditolong. Bocah kecil itu meninggal dunia.

“Sebelum ke gereja anakku sempat menari kecil di depanku dan sambil berkata mama, aku cantik kan? Dan, saat di gereja, dia minta bermain di luar bersama teman-temannya,” itulah kenangan terakhir Diana Susan Sinaga akan anaknya, sambil mengusap airmatanya yang terus menetes.[***]

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,265