Sebanyak 36,4 persen masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19 tidak bersedia menerima vaksin. Hal tersebut merujuk pada hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
“Masih banyak yang tidak bersedia untuk divaksin, masih 36,4 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hasan dalam paparan secara virtual pada Minggu (18/07/2021).
Survei LSI itu dilakukan pada 20-25 Juni 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Survei tersebut menggunakan metode random sampling dan margin of eror kurang lebih 2,88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan melalui telepon.
Djayadi mengungkapkan alasan masyarakat enggan untuk menerima vaksin adalah karena takut dengan efek samping (55,5 persen), menganggap vaksin tidak efektif (25,4), dan merasa tidak membutuhkan karena sehat (19).
Di luar alasan itu, Djayadi menyatakan ada beberapa yang mempersoalkan kehalalan vaksin. “Kemudian ada yang persoalan takut akan bayar untuk memperoleh vaksin,” ujarnya.
Survei LSI itu menunjukkan sebanyak 82,6 persen masyarakat belum menerima vaksin Covid-19. Sebanyak,9,9 persen telah mendapat satu dosis vaksin dan 7,5 persen telah mendapatkan dua dosis.
