HiburanSosial BudayaSpecial Klik

Pertunjukan “Tenun?” Di Taman Budaya NTB, Tutup Serangkaian Proyek Seni Inklusif Program Dana Indonesiana

Mataram-Sajian tari kontemporer dengan judul “Tenun?” ditampilkan di gedung teater Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa malam (14/02/2023). Pertunjukan yang mengusung tema Sejarah Benang dan Kisah Perempuan Sasak ini, diinisiasi oleh Irma Septiana salah seorang seniman asal Lombok Barat yang saat ini juga aktif sebagai pengajar (guru) di SMKN 2 Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, sebagai salah satu penerima manfaat dana hibah program Dana Indonesiana kategori perorangan.

Photo: Pertunjukan Tari Kreasi “Tenun?” (Sumber: Dok. Gs)

Pertunjukan “Tenun?” merupakan acara puncak sekaligus penutupan serangkaian proyek seni inklusif yang didukung Dana Indonesiana periode 2022/2023. Sebuah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Republik Indonesia.

Pertunjukan tari kreasi berjudul “Tenun?” adalah representasi kisah tentang tenun di tengah kehidupan masyarakat Sasak. Ekspresi gerak yang disajikan merupakan bentuk interpretasi atas perjuangan perempuan Sasak di dalam menjaga, merawat, dan melestarikan budaya tenun sampai hari ini.

Baca juga :   Keunikan Islam dalam Kebudayaan Jawa: Memelihara Harmoni dan Kekayaan Budaya

“Ini (pertunjukan tari) merupakan bentuk pesan yang menceritakan mengenai perjuangan perempuan Sasak di dalam menjaga dan melestarikan tradisi tenun agar dapat tetap hidup dan berdaya.” Ungkap Irma Septiana saat dihubungi melalui sebuah aplikasi perpesanan (14/02).

Photo: Irma Septiana Dalam Pertunjukan “Tenun?” (Sumber: dok. Gs)

Melalui kegiatan ini, Irma berharap bahwa apa yang telah dikerjakan dapat menjadi salah satu sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya masyarakat di Lombok untuk terus mencoba dan berkarya.

“Saya berharap kesempatan saya terima dalam mengelola dana hibah dari program Dana Indonesiana ini dapat menjadi salah satu sumber inspirasi dan motivasi. Ya untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Lombok sini, untuk terus melangkah, mencoba, berusaha, dan berkarya.” Jelasnya

Selain itu Irma juga berharap, bahwa pertunjukan yang digelar tidak hanya menjadi tontonan atau hiburan semata bagi masyarakat. Ia berharap sajian pertunjukan “Tenun?” dapat menjadi sebuah refleksi untuk kembali mengingat keberadaan dan kekayaan tradisi yang dimiliki.

Baca juga :   Kemenperin Gelar Beragam Pendampingan bagi IKM di NTB

“Semoga hal ini dapat menjadi sebuah media perenungan khususnya untuk saya sendiri, dan masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian tradisi yang dimiliki. Tidak hanya tenun, tetapi juga tradisi-tradisi yang lainnya.” Pungkas Irma

Photo: Sajian Pertunjukan “Tenun?” (Sumber: Dok. Gs)

Rangkaian proyek seni inklusif ini berlangsung sejak bulan November 2022 lalu dimulai dengan mini riset yang kemudian dilanjutkan dengan penyelenggaraan workshop bertajuk “Mengenal Sejarah Kain Tenanun Sasak dan Strategi Pemasaran Berbasis Platform Digital” dan diakhiri dengan gelaran pertunjukan tari.

Dana Indonesiana sendiri merupakan program hibah bersumber dari dana abadi yang digagas pemerintah dan diluncurkan pada tahun 2022 lalu sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam upaya pemajuan kebudayaan. Bentuk kegiatan program ini bermacam, mencakup dukungan institusional bagi organisasi kebudayaan, pendayagunaan ruang publik, stimulan ekspresi budaya, dokumentasi karya/ pengetahuan maestro, penciptaan karya kreatif inovatif, dan lain sebagainya dengan skema kelompok maupun perorangan.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 1,545

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *