Menjalankan ibadah selama Ramadhan dari rumah karena akibat pandemi Virus Corona atau COVID-19 tidak mengurangi kualitas ibadah seorang Muslim.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (17/06/2020)
“Kualitas ibadah kita, insyaallah, tidak akan berkurang dengan melaksanakan ibadah di rumah,” kata Kamaruddin.
Menurutnya kualitas ibadah tidak hanya ditentukan oleh lokasi di mana ibadah itu dilaksanakan.
Kamaruddin merujuk pada ayat Alquran yang ditafsirkan, “kesucian jiwa, keikhlasan, dan kekhusyukan menentukan kualitas ibadah kita.”
Kamaruddin juga mengutip hadist Nabi Muhammad yang ditafsirkan, “kita tidak boleh menjemput bahaya, dan juga tidak boleh menularkan bahaya itu kepada orang lain.”
Pada bulan Ramadhan, yang diperkirakan mulai di akhir pekan ke-empat April, masyarakat diimbau menjalankan kegiatan ibadah dari rumah, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona yang berpotensi menular di tengah kerumunan orang.
Imbauan Kementerian Agama terkait kegiatan bulan Ramadhan, termasuk tidak melakukan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah.
“Meskipun kita sama-sama menyadari betapa penting dan mulia beribadah di masjid, dalam konteks seperti sekarang ini wajib hukumnya bagi kita untuk tetap berada dan beribadah di rumah,” kata dia memungkasi. (*)
