Klik NewsSosial Budaya

Jerman dan Lebanon Temukan Kasus Pertama Varian Baru COVID-19, Pasien Sama-sama Tiba dari Inggris

Varian baru COVID-19 ditemukan di Jerman dan Lebanon. Di Jerman, kasus pertama ditemukan pada seorang warga yang datang dari Bandara Heathrow di London, pada 20 Desember 2020.

“Ia terkonfirmasi positif COVID-19 saat tiba di Frankfurt untuk mengunjungi keluarganya,” Baden-Wuerttemberg, Kamis (24/12/2010).

Pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium Kota Berlin menunjukkan pasien positif itu terserang virus B.1.1.7, nama varian baru COVID-19 yang saat ini mewabah di Inggris.

“Ini adalah kasus pertama yang diketahui di Jerman,” kata Dinas Kesehatan Baden-Wuerttemberg dalam pernyataan tertulisnya.

Penderita varian baru itu, menurut keterangan otoritas terkait, mengalami gejala penyakit ringan.

Ia telah dijemput oleh keluarganya dan saat ini pasien tersebut masih menjalani karantina di kediaman pribadinya di Baden-Wuerttemberg.

Otoritas kesehatan di Baden-Wuerttemberg menambahkan tiga orang yang berstatus kontak erat dengan pasien itu juga telah menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, otoritas kesehatan di Lebanon juga mengumumkan kasus pertama varian baru COVID-19, Jumat (25/12/2020).

Baca juga :   Kebijakan MBKM dan Pelaksanaan Ferienjob di Jerman

Kasus pertama itu ditemukan pada penumpang yang tiba dari Kota London, Inggris.

“Kasus pertama varian baru COVID-19 ditemukan pada seorang penumpang yang naik pesawat Middle East Airlines dengan nomor 202 dari London pada 21 Desember,” kata pelaksana tugas menteri kesehatan di Lebanon, sebagaimana dikutip dari akun resminya di media sosial Twitter.

Ia mendorong seluruh penumpang pesawat itu beserta keluarganya untuk melakukan langkah pencegahan.

Tingginya kasus positif di Lebanon membuat layanan kesehatan setempat kewalahan, apalagi negara itu tengah mengalami krisis keuangan.

Lebanon juga masih kesulitan untuk bangkit setelah adanya ledakan di Beirut yang menyebabkan sejumlah rumah sakit rusak dan hancur.

Sejauh ini, lebih dari 1.000 orang tewas akibat COVID-19 di Lebanon, negara yang dihuni oleh kurang lebih enam juta jiwa.

Varian baru virus itu yang telah mewabah di Inggris membuat beberapa negara di Eropa menutup perbatasannya dan memberhentikan akses transportasi dari dan ke negara tersebut.

Baca juga :   Kebijakan MBKM dan Pelaksanaan Ferienjob di Jerman

Singapura juga mengumumkan kasus pertama untuk varian baru COVID-19, Kamis (24/12/2020). (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,261

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *