Hukum-Kriminal

Pasca OTT Pungli Rp 6,1 Miliar di Pelabuhan Pelaran, Jokowi: Hati-hati!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan tidak akan main-main dengan praktik pungutan liar. Ia menegaskan tim Saber Pungli terus bekerja untuk memberantas praktik pungli.

“Saya ingatkan agar semuanya hati-hati, layani dengan baik, layani dengan cepat. Karena yang namanya Saber Pungli itu bekerja,” kata Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Hongkong, di Singkawang, Kalbar, Jumat (17/03/2017) malam.

Baca Juga:

Polres Cirebon Tangkap Tangan Lima Pelaku Pungli

Tim Saber Pungli Polda Sumut OTT PNS KSOP Pelabuhan Sibolga

Tim Saber Pungli Polrestabes Bandung OTT Kepala DPMPTSP

Penegasan tersebut disampaikan Jokowi pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pelaku pungutan liar (Pungli) di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda. Dalam OTT tersebut, tim berhasil menyita uang senilai Rp 6,1 miliar.

Menurut Presiden, praktik yang melibatkan belasan pelaku itu sudah diketahui sejak lama.

“Itu yang ketahuan loh ya. Hati-hati, saya ingatkan,” imbuhnya.

Baca juga :   Presiden Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Kota Pontianak

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Timur bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah berhasil melakukan OTT 13 pelaku pada praktik pungutan liar (pungli) di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda, di Pelabuhan Pelaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (16/03/2017).

Para pelaku diduga memeras para pengusaha yang akan melakukan bongkar muat barang di terminal peti kemas tersebut.

Dalam OTT ini juga disita uang senilai Rp 6,1 miliar yang diduga hasil pungli yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.

[***]

What's your reaction?

Related Posts

1 of 453