Hasil musyawarah kerja wilayah I (Muskerwil I) pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) Sumatera Utara serukan kepada seluruh da’i untuk tetap berdakwah dan menyuarakan kebenaran kepada umat meskipun di bawah tekanan dan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak menyukai.
Selain itu, GNPF Ulama Sumatera Utara juga meminta agar Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi dan Wagubsu H Musa Rajekshah mewujudkan komitmen politiknya dengan GNPF Ulama dan sejumlah elemen Ormas Islam yang ditandatangani pada 24 Pebruari 2018 lalu. Pasalnya, setelah terpilih menjadi Gubsu dan Wagubsu, H Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah belum ada merealisasikan 5 komitmen politik untuk kepentingan Islam, umat Islam dan ulama.
“Hingga Sabtu (10/4), Lima komitmen tersebut belum dilaksanakan. Kami berharap agar Gubsu H Edy Rahmayadi dan Wagubsu H Musa Rajekshah merealisasikan komitmen tersebut yang ditandatanganinya saat itu jika terpilih menjadi Gubsu,” sebut Ketua Umum GNPF Ulama Sumut Drs H Aidan Nazwir Panggabean, Sabtu (10/4) sekira pukul 21:00 usai melaksanakan Muskerwil I Tahun 2021 di aula Hijir Ismail Asrama Haji Medan.
Didampingi Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama Drs Leo Imsar Adnans, jurubicara divisi-divisi; DR Lailan Tawila SE, MSi, Irwansyah Gultom SH dan Ustadz Rahmad Gustin, Aidan Nazwir Panggabean menambahkan,
Lima komitmen politik tersebut yakni berkomitmen membela kepentingan Islam, umat Islam dan ulama.
Berkomitmen menjaga keberadaan dan mensertifikasi masjid-masjid yang ada di Sumut secara bertahap. Membangun ekonomi Islam dengan mewujudkan perbankan syariah, berkomitmen membangun gedung Islamic Center dan menjadikan GNPF Ulama, Ormas Islam, para ulama serta umat sebagai mitra strategis dalam mengelola persoalan umat.
Dijelaskan Aidan Panggabean, penandatanganan komitmen politik tersebut disaksikan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof DR H Abdullah Syah MA (kala itu).
Diakui Aidan, setelah 2 tahun memimpin Sumut, lima komitmen politik tersebut belum ada pelaksanaannya, sejumlah elemen Ormas Islam dan ulama mempertanyakan hasil komitmen politik tersebut kepada pengurus GNPF Ulama Sumut.
“Dalam Muskerwil I ini, GNPF Ulama Sumut mengeluarkan rekomendasi kepada Gubsu dan Wagubsu agar mewujudkan realisasi komitmen politiknya demi menjaga amanah umat,” ujar Aidan Panggabean.
Kebenaran Hakiki
Sementara itu, jurubicara Bidang Dakwah Ustadz Rahmad Gustin menyerukan agar seluruh da’i terus mendakwahkan kebenaran yang hakiki (amar ma’ruf nahi mungkar). Terus menyuarakan kebenaran kepada umat meskipun dibawah tekanan dan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak menyukai.
“Para da’i teruslah mendakwahkan kebenaran. Meski rintangan dan tantangan dalam berdakwah, yakinlah Allah selalu bersama kita. Ujian dan cobaan semakin kuat dan tidak menutup hadirnya pertolongan Allah saat kita berdakwah,” imbau Rahmad Gustin.
Selain itu, tambah Rahmad Gustin, GMPF Ulama Sumut tetap membangun sinergitas antara para da’i dengan seluruh elemen umat Islam yang ba’duhum auliya’u ba’d (saling tolong menolong) dalam perjuangan dakwah sekaligus mempertahankan GNPF Ulama Sumut sebagai lokomotif wadah aspirasi kaum muslimin di Sumatera Utara dalam memperjuangkan kepentingan umat.
Sedangkan Juru Bicara Divisi Ekonomi DR Lailan Tawila merekomendasikan dan mendorong masyarakat Islam berbelanja di kedai-kedai, warung-warung tetangga dan unit-unit usaha umat Islam sebagai gerakan ekonomi umat.
“Kitalah yang memulainya dari sekarang, semua pengurus GNPF Ulama, seluruj elemen Ormas Islam dan masyarakat Islam mulai sekarang belanjalah di unit-unit usaha umat Islam. Sebagai gerakan ekonomi umat, memdorong masyarakat untuk konsumsi jual beli hendaknya dilakukan di unit-unit usaha yang dikelola oleh umat Islam,” sebut Lailan.
Sementara itu, Juru Bicara Divisi Hukum Irwansyah Gultom siap mengadvokasi permasalahan hukum keumatan dan menjadi garda terdepan pengawal fatwa ulama ,penegakan hukum yg berkeadilan tanpa diskriminasi bagi setiap warga negara Indonesia.
Sementara itu, Ketua Panitia Muskerwil I Drs Rahmad Setia Budi menyebutkan bahwa Muskerwil I dihadiri oleh semua pengurus GNPF Ulama kabupaten/kota se Sumatera Utara dan mengambil tema; Gerakan Ekonomi Umat Menuju Sumatera Utara Bermartabat dan Menyongsong Kesejahteraan Bangsa
