Sembilan puluh sembilan persen kebakaran hutan di Indonesia diakibatkan oleh tangan manusia, hanya 1 persen yang terjadi karena faktor alam.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB) Doni Monardo di acara Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kantor Bupati Bengkalis, Senin (04/03/2019).
“Antara lain, tidak sengaja karena buang putung rokok atau membakar sampah, disengaja karena ingin membuka lahan, dan disengaja karena dibayar. Alasannya adalah dampak kurangnya lapangan kerja,” kata Doni.
Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh karhutla sangatlah besar. Tahun 2015, kerugian ekonomi Indonesia mencapai 221 triliun atau 2x lipat akibat kerugian ekonomi di bencana tsunami di Aceh.
Doni menambahkan bahwa masyarakat mempunyai kewajiban menjaga kelestarian alam, hal itu juga untuk mengurangi resiko bencana.
“Kita jaga alam bengkalis agar damai dan harmonis,” ucapnya. (*)