Kabar duka menyelimuti proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang dilaksanakan secara serentak. Di Jawa Barat, 12 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.
Penyebab meninggalnya pahlawan demokrasi itu karena faktor kelelahan dan juga karena kecelekaan lalu lintas
Menurut keterangan Ketua KPU Jabar, Rifqi Ali Mubarok, 12 orang itu bertugas di 9 kabupaten/ kota, yakni kab. Purwakarta, kab. Bandung, kab. Tasikmalaya, kab. Kuningan, kab. Bogor, kab. Karawang, kab. Sukabumi, Kota Sukabumi, dan kab. Sukabumi.
Kabuaten Purwakarta
Korban meninggal dunia adalah Petugas TPS 03 Deden Hermawan (46 tahun). Ia meninggal dunia karena pembuluh darah pecah.
Korban kedua adalah Carman (45), bertugas di TPS 01. Meninggal karena faktor kelelahan.
Kabupaten Bandung
Korban meninggal bernama Indra Lesmana, Ketua KPPS TPS 04. Sebelum meninggal, ia sempat mengeluh merasa mual dan sakit.
Kabupaten Tasikmalaya
Di Kabupaten ini, dua petugas meninggal dunia. Mereka adalah H. Jeje, Ketua KPPS TPS 02. Ia meninggal karena kelelahan dan mempunyai riwayat jantung.
Yang kedua bernama Supriyanto, Ketua KPPS TPS 11. Meninggal karena faktor kelelahan
Kabupaten Kuningan
Seorang petugas TPS 04 yang diketahui bernama Nana Rismana, warga Desa Dukuh Dalem, Kecamatan Ciawigebang, juga meninggal karena kelelahan.
Kabupaten Bogor
Korban meninggal bernama Jaenal (56). Ia meninggal karena kelelahan saat mengambil logistic di gudang penyimpanan.
Kabupaten Karawang
Petugas TPS 04 yang diketahui bernama Yaya Suhaya, warga Desa Cilewo, Kecamatan Telagasari, juga meninggal karena kelelahan.
Kabupaten Sukabumi
Di Kabupaten ini ada 2 petugas meninggal, yakni Idris Hadi (64), petugas TPS 18 dan petugas PAM TPS atas nama Usman Suparman.
Kota Sukabumi
Korban bernama Tatang Sopandi, petuga TPS 4. Sebelum meninggal, ia sempat mengalami demam.
Kota Bekasi
Korban meninggal bernama Ahmad Salahudin, Ketua KPPS TPS 081. Ia meninggal karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Atas gugurnya 12 petugas pemilu itu, KPU Jabar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Akan kita upayakan santunan kepada keluarga korban,” kata Rifqi.