Headline

Inilah Desain Baru KPU Untuk Format Debat Paslon Presiden-Wapres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk mengubah desain baru debat antara Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, yaitu akan menggelar Debat Perdana antara Paslon Nomor Urut 01 dan 02 dalam enam segmen secara adil dan berimbang.

Hal ini disampaikan Ketua KPU RI Arief Budiman dalam konferensi pers bersama, antara Tim Kampanye 01 dan 02, Senin (07/01/2019) di Ruang Sidang Utama Lantai 2 KPU RI. Segmen pertama yang akan digelar, berisi tentang penyampaian visi misi dan program.

Kemudian, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan yang telah disusun para pakar/panelis. Segmen keempat dan kelima, akan digelar debat antar kandidat dengan pertanyaan yang saling diajukan paslon secara berimbang, dan terakhir segmen keenam adalah closing statement kedua paslon.

Usai debat, konferensi pers dilaksanakan bersama-sama antara kedua tim kampanye paslon. “Debat ini ada dua segmen pertanyaan dari panelis dan dua segmen pertanyaan dari paslon yang sifatnya tertutup. Atau, masing-masing paslon tidak mengetahui apa yang akan ditanyakan, serta saling menanggapi. Harapan publik terkait pertanyaan tertutup ini masih tersedia dan disajikan dalam debat,” kata Ketua KPU Arief Budiman dalam konferensi pers yang didampingi oleh kedua tim kampanye paslon 01 dan 02.

Baca juga :   Data Masuk 74,47%. Prabowo-Gibran Unggul 58,9% Pilpres 2024 Versi Situng KPU RI

 

KPU juga perlu menjelaskan, beberapa isu sedang gencar menyudutkan paslon 01 dan 02, serta paling banyak menyerang KPU. Pertama, terkait kisi-kisi pertanyaan yang diserahkan kepada paslon. Menurut Arief, pihaknya menerima masukan dari masing-masing paslon untuk menjaga martabat paslon dari persoalan yang teknis, tidak substantif dan tujuannya menjatuhkan.

KPU ingin mengembalikan tujuan utama kampanye, yaitu penyampaian visi, misi dan program kepada masyarakat, sehingga paham dan menggunakan referensi tersebut untuk pilihannya.

Kedua, terkait pengurangan jumlah panelis. Menurut Srief, mengingat banyak perdebatan, maka pihaknya bermusyawarah bersama tim kampanye 01 dan 02 untuk mengurangi jumlah panelis.

Ketiga, terkait penyampaian visi, misi dan program, KPU sudah membahas bersama kedua tim kampanye paslon. KPU mendesain perlakuan yang sama dan setara, sehingga apabila keliatan tidak sama, maka KPU menghindarinya dan menyerahkan ke masing-masing paslon tempat dan waktunya.

“Jadi KPU jangan dituduh macam-macam, bahkan menyerang secara pribadi kepada saya dan komisioner KPU lainnya. Jangan menggiring dan menggulirkan isu-isu negatif, sehingga semua pikiran ikut negatif. Mari kita bangun pikiran positif, sehingga pemilu makin baik dan kredibel,” tegas Arief di depan awak media.

Baca juga :   Hari ini! KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024

 

Sementara itu, Direktur Program Tim Kampanye Nasional Paslon 01 Aria Bima menyadari banyak hal yang terungkap di publik dalam pengambilan keputusan bersama dengan KPU dan tim kampanye paslon 02. Hal tersebut juga berasal dari tim paslon 01 yang tidak mengikuti rapat, sehingga Aria Bima berjanji akan menertibkan, mana yang masuk ranah publik dan mana yang menjadi konsensus kesepakatan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Paslon 02, Priyo Budi Santoso memberikan apresiasinya kepada KPU yang tetap memposisikan sebagai penyelenggara pemilu yang adil dan sesuai aturan. Priyo juga menyayangkan bully yang ditujukan ke KPU seolah-olah pertanyaan debat dibocorkan, padahal itu hasil kesimpulan bersama KPU dengan tim kampanye 01 dan 02. Padahal tujuannya untuk menghindari berbagai tuduhan, maka dikirimkan juga ke semua paslon.(*)

What's your reaction?

Related Posts

1 of 533

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *