China pada hari Selasa (14/09/2021) melaporkan 59 kasus baru COVID-19 yang semuanya terjadi di provinsi Fujian, naik dari 22 kasus di hari sebelumnya.
Pada mulanya pihak berwenang China melaporkan seorang pria sebagai pasien pertama di klaster Fujian yang kembali ke wilayah tersebut dari Singapura. Pria ini mengalami gejala pasca 14 hari isolasi mandiri. Pada awalnya, hasil tes menunjukkan negatif.
Namun demikian putra pria ini, 12 tahun, terdeteksi virus pada minggu lalu. Kejadian ini terjadi tak lama setelah dimulainya masa sekolah.
Akhirnya kota-kota di China selatan mulai menutup sekolah-sekolah dan melakukan tes COVID-19 untuk ratusan ribu pada hari Selasa (14/09/2021). Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi dan mengawasi wabah baru COVID-19. Wabah ini telah memicu kekhawatiran tingkat tinggi di antara anak-anak sekolah yang belum divaksinasi.
China saat ini sedang dilanda varian Delta yang dengan cepat menular. Pada mulanya, China berhasil melawan gelombang pertama virus Corona pada tahun lalu. Varian Delta saat ini telah menginfeksi lebih dari 100 orang sehari di wilayah Fujian.
