Global ReviewInternasional

Anggota Parlemen AS Pastikan Dana Bantuan ke Israel Tidak Untuk Sengsarakan Rakyat Palestina

Selama beberapa dekade, bantuan militer AS ke Israel sudah menjadi semacam perjanjian suci. Partai Republik dan Partai Demokrat di Amerika Serikat mempertahankan perjanjian ini dan membentenginya dari  kritik dan pengawasan.

Tetapi setelah bertahun-tahun berkampanye, para pendukung hak-hak Palestina dan anggota parlemen progresif mengatakan bantuan militer AS ke Israel saat ini sudah  bergeser. Dari dulu, dukungan AS terhadap Palestina ini sangat kokoh dan solid namun saat ini dukungan tersebut mulai perlahan-lahan retak.

“Dalam skema besar politik Amerika, posisi kami masih berada di pinggiran… tetapi beberapa tahun yang lalu, tidak ada ruang bagi kami untuk berada di pinggiran,” kata Brad Parker dari Defense for Children International-Palestine yang mendukung upaya Kongres untuk mengkondisikan dana AS untuk Israel.

Pada bulan April, anggota Kongres AS Betty McCollum memperkenalkan RUU yang bertujuan untuk memastikan $ 3,8 miliar yang diberikan AS kepada Israel setiap tahun tidak digunakan untuk pelanggaran hak terhadap anak-anak Palestina, perusakan properti Palestina, pemindahan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki, atau upaya Israel untuk lebih jauh mencaplok tanah Palestina.

Baca juga :   ‘Baku Declaration’ Adopsi Usulan Indonesia tentang Misi Khusus Parlemen APA ke Palestina

Undang-undang yang diusulkan mendapat dukungan lebih dari belasan anggota Kongres, termasuk Anggota Kongres Palestina-Amerika Rashida Tlaib, dan puluhan organisasi Palestina, hak asasi manusia dan Yahudi liberal, termasuk J Street. Ini bukan pertama kalinya McCollum mempelopori upaya seperti itu, karena legislator undang-undang Minnesota sudah memperkenalkan terlebih dahulu sebelumnya.

“RUU ini melarang dana AS digunakan untuk mendukung atau memungkinkan pelanggaran hak asasi manusia,” kata McCollum kepada Al Jazeera melalui email. “$ 1 dari dana pembayar pajak AS seharusnya digunakan bukan untuk melanggar hak asasi manusia rakyat Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer Israel.”

Parker yang telah mendukung pembuatan dan pengenalan RUU tersebut, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa bukan ilusi jika RUU yang terbaru tersebut akan disahkan di Kongres. Reaksi yang ada menunjukkan bahwa wacana dana AS untuk Israel ini mulai bergeser, kata Parker, sementara RUU itu juga membuka debat yang sudah lama tertunda tentang bagaimana Israel menggunakan dana AS.

Baca juga :   ‘Baku Declaration’ Adopsi Usulan Indonesia tentang Misi Khusus Parlemen APA ke Palestina

“Ini sukses besar karena ini adalah percakapan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Itu adalah dukungan tanpa syarat 100 persen untuk $ 3,8 miliar, atau Anda benar-benar anti-Semit dan Anda ingin Israel menghilang. Itu percakapan beberapa minggu yang lalu. “

Sumber: Al-Jazeera

What's your reaction?

Related Posts

1 of 188