Konsistensi dalam melakukan suatu pekerjaan dalam durasi waktu yang lama bukanlah hal yang mudah. Apalagi memimpin lembaga agar tetap berjalan dan terus berkembang.
Hal itulah yang terus dilakukan oleh seorang alumnus USU Panut Hadisiswoyo. Hampir 21 tahun pria berusia 48 tahun ini berkecimpung di dunia lingkungan. Konsistensi sebagai aktivis lingkungan membuat pria bernama Panut Hadisiswoyo ini diganjar banyak penghargaan.
Seperti yang baru saja diterima Ketua Ikatan Alumni Sastra Inggris (IKALSI) USU itu dari badan sertifikasi profesi dan akademi Inggris Raya bernama Oxford Centre for Leadership United Kingdom (OXCEL).
OXCEL – Oxford Centre for Leadership terdaftar di UK Register of Learning Providers (UKRLP) dimana sertifikasi OXCEL telah diakui oleh beberapa badan pemberi gelar di luar negeri sebagai sertifikasi pengembangan profesi yang berdampak secara global.
Panut dianugerahkan penghargaan dan pengakuan atas profesionalisme kepemimpinannya yang memberikan perubahan positive bagi upaya perbaikan dan pembangunan sumber daya manusia dan kondisi lingkungan hidup dalam upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Penghargaan tersebut berikan langsung oleh Prof. Datuk Dr. Md. Nizam selalu Advisor OXCEL Asia-Pasifik dan John Chan Deputy President of OXCEL Asia pacific di Kuala Lumpur pada Sabtu tanggal 3 Desember 2022 dihadiri para kalangan praktisi dari berbagai profesi di Asia.
Sekretaris IKA FIB yang merupakan pendiri Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) ini tentu sangat pantas mendapatkan pengakuan atas kepemimpinannya dan segudang pengalamannya.
Panut Hadisiswoyo mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diberikan oleh OXCEL. Ia pun mengucapkan terimakasih telah dipilih untuk menerima penghargaan itu.
“Pengakuan dari OXCEL tentunya menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkarya di bidang yang saya tekuni. Untuk lebih memberi manfaat bagi masyarakat global dan alam semesta,” ujar Panut Hadisiswoyo, Rabu (07/12/2022).
Penghargaan itu, katanya, menjadi semangat baru bagi dirinya untuk mengharumkan nama Indonesia dan juga almamaternya.
“Pengakuan ini juga menjadi penyemangat untuk terus melahirkan leader-leader baru di Indonesia terutama di bidang wirausaha sosial. Pengakuan ini tentunya juga membantu mengharumkan nama Indonesia dalam kancah professional leadership development,”‘ pungkas Panut.
Sebelumnya, beberapa penghargaan bergengsi juga diterima Panut, diantaranya, penghargaan yang diberikan Ratu Inggris, Queen’s Anniversary Award pada 2008, Whitley Award yang diberikan Keluarga Bangsawan Kerajaan Inggris tahun 2015, l Emerging Explorer oleh National Geography pada 2016. Sedangkan pada tahun 2019, Foreign Commonwealth Office UK menganugerahi Panut sebagai 35 Change Makers. (*)
