Info Klikers

Melalui Infrastruktur, Kementerian PUPR Dobrak Penuh Ekosistem Energi Hijau

KLIKERS INDONESIA – Ekosistem Energi Hijau, semakin di dobrak perkembangannya di Indonesia salah satunya melalui infrastruktur. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR yang memiliki tugas membangun infrastruktur terus mengutamakan prinsip lingkungan berkelanjutan dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di berbagai infrastruktur.

“Salah satunya adalah memperkuat pemanfaatan 187 bendungan eksisting dan 61 bendungan baru yang dibangun dari 2015 hingga 2024, untuk menyediakan energi listrik terbarukan dari tenaga air dan tenaga surya dan mengembangkan proyek pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy),” kata Menteri Basuki dalam acara Konferensi Insinyur se-Asia Tenggara atau yang dikenal CAFEO (Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization) ke-41 di Bali, Rabu (22/11/2023).

Lebih lanjut, Menteri Basuki menjelaskan bahwa berdasarkan data Perusahaan Listrik Negara (PLN) tahun 2021, kapasitas listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga air adalah 9 persen dari seluruh jenis pembangkit listrik di Indonesia sebesar 6.410 Megawatt (MW) listrik yang dihasilkan.

Baca juga :   Persiapan PON XXI 2024, Kementerian PUPR Bangun Stadion Utama Sumatera Utara di Deli Serdang

“Hingga 2015, ada 23 bendungan eksisting yang dibangun oleh Kementerian PUPR yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas total sebesar 507 MW, termasuk Bendungan Batutegi (28 MW), Bendungan Jatiluhur (150 MW), dan Bendungan Bili-Bili (20.1 MW),” ujarnya.

Kementerian PUPR yang memiliki tugas membangun infrastruktur terus mengutamakan prinsip lingkungan berkelanjutan dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di berbagai infrastruktur. (Foto IST : Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono)

Kendatipun demikian, pada 2015 hingga 2024, Menteri Basuki menuturkan dari 61 bendungan baru yang dibangun, sebanyak 43 bendungan mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga air sebesar 258 MW, termasuk Bendungan Way Sekampung (5,40 MW), Bendungan Jatigede (110 MW), Bendungan Leuwikeris (20 MW).

“Selain itu, kami berencana membangun 11 tambahan bendungan pada 2021-2027 yang memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air sebesar 122 MW,” ujarnya.

Bendungan juga, lanjut kata Basuki, memiliki potensi untuk menghasilkan energi listrik dengan metode pembangkit listrik tenaga surya terapung yang memanfaatkan lebih dari 20 persen luas permukaan genangan bendungan.

“Pada 9 November 2023 lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata dengan kapasitas sebesar 192 MW, terbesar di Asia Tenggara. Selain pembangkit listrik tenaga surya terapung, Bendungan Cirata juga melayani pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 1.000 MW yang dibangun dan dioperasikan oleh PLN,” ucapnya.

Baca juga :   PUPR Bangun Bendungan Budong-Budong, Pertama di Sulbar

Selain pemanfaatan bendungan untuk menghasilkan energi terbarukan, Menteri Basuki mengatakan Kementerian PUPR juga mengembangkan program pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy) untuk memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari limbah sebagai sumber energi alternatif yang sudah diterapkan di Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Banjarbakula (Kalimantan Selatan).

“Kami juga menerapkan metode Refuse-Derived Fuel (RDF), seperti pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tritih Lor di Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah), Cicukang Holis di Kota Bandung, Kersiman Kertalangu, Padangsambian Kaja, dan Tahura di Denpasar Kota (Bali),” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sekaligus Chairman CAFEO 41 Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pertemuan kali ini mengangkat tema “Igniting ASEAN Blue Economy and Green Energy” sebagai refleksi komitmen komunitas ASEAN menjadi lebih tangguh, sejahtera dan berkelanjutan.

“Peserta yang hadir sebanyak 1.018 delegasi dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Thailand, Singapura, Brunei Darussalan, dan perwakilan mahasiswa,” ujarnya.

Baca juga :   Menteri Basuki Tegaskan Komitmen Kementerian PUPR Gunakan Produk Dalam Negeri

What's your reaction?

Related Posts

1 of 776

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *