Info Klikers

Dengarkan Kebutuhan Nelayan, Menhub Konsolidasikan Perbaikan Pelabuhan Perikanan di Lamongan

Lamongan – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) melakukan konsolidasi untuk memperbaiki Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (21/1).

 

Menhub menjelaskan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, perlu kolaborasi dalam upaya memudahkan masyarakat nelayan, dalam mencari ikan, termasuk di Lamongan.

 

“Kami akan berkolaborasi bersama dengan Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Pelindo, dan terminal khusus (tersus) yang ada di sekitar Lamongan,” ujar Menhub.

 

Pada 2021, Presiden Joko Widodo pernah mengunjungi Pelabuhan Brondong. Presiden menyanggupi permintaan para nelayan untuk dilakukannya pengerukan dan peninggian lampu haluan di pelabuhan tersebut.

 

Menhub mengungkapkan, ada dua titik yang menjadi konsentrasi perbaikan yakni daerah kolam dan kali asin. “Kami hari ini bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meninjau dua titik tersebut yang kita akan upayakan perbaikan,” tuturnya.

 

Sebelumnya para nelayan di Lamongan menyampaikan adanya pendangkalan di pelabuhan sehingga menyulitkan kapal mereka untuk berlabuh. Untuk itu, para nelayan meminta dilakukan perbaikan dan pengerukan.

Baca juga :   Puan Ajak Masyarakat Berlangganan Media yang Miliki Produk Jurnalistik Bagus

 

Ketua Kelompok Nelayan Belimbing, Brondong Lamongan, Wahid, saat bertemu Menhub menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah yang akan melakukan perbaikan pelabuhan. “Semoga dengan adanya perbaikan, semakin memudahkan pergerakan kapal kami untuk mencari ikan,” ujarnya.

 

Pada kesempatan ini Menhub dan Bupati Lamongan juga membagikan life jacket dan paket sembako bagi nelayan di PPN Brondong. Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priyadi. (HH/RDL/SR/BRD)

What's your reaction?

Related Posts

1 of 778

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *