Global Review

Zelenskyy Khawatir Trump Kembali ke Gedung Putih, Tawarkan Undangan untuk Hentikan Perang

Kiev, 21 Januari 2024 – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan kekhawatiran terhadap kemungkinan mantan Presiden AS, Donald Trump, kembali ke Gedung Putih. Kecemasan tersebut muncul setelah Trump mengklaim bisa mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia dalam waktu 24 jam, suatu klaim yang dianggap sangat berbahaya oleh Zelenskyy.

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 4 News Inggris yang disiarkan pada Jumat, Zelenskyy mengundang Trump untuk mengunjungi Kiev dan berbicara lebih lanjut tentang rencana perdamaian. Namun, undangan tersebut hanya berlaku jika Trump dapat memenuhi janjinya untuk menghentikan perang selama 24 jam.

“Dona1d Trump, saya mengundang Anda ke Ukraina, ke Kiev. Jika Anda dapat menghentikan perang selama 24 jam, saya pikir itu sudah cukup untuk datang,” ujar Zelenskyy.

Hingga saat ini, juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, belum memberikan tanggapan terkait undangan tersebut.

Presiden Ukraina juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tindakan sepihak Amerika Serikat yang tidak mempertimbangkan perspektif Ukraina. Zelenskyy menyoroti kurangnya rincian seputar rencana perdamaian yang diusung oleh Trump dan mendeskripsikan retorika mantan presiden itu sebagai sangat berbahaya. Ia khawatir bahwa ide penyelesaian negosiasi Trump mungkin melibatkan pengorbanan besar bagi Ukraina dalam hubungannya dengan Rusia.

“(Trump) akan membuat keputusan sendiri, tanpa … Saya bahkan tidak berbicara tentang Rusia, tetapi tanpa kedua belah pihak, tanpa kami,” ujar Zelenskyy.

Zelenskyy menambahkan bahwa Trump sering menekankan bahwa ia berada dalam posisi yang baik untuk bernegosiasi mengakhiri perang, merujuk pada hubungan baik yang dimilikinya dengan pemimpin Rusia dan Ukraina. Meskipun Trump sering memuji Presiden Rusia Vladimir Putin selama karir politiknya, Zelenskyy merasa khawatir dengan dampak dan pengorbanan yang mungkin terjadi jika Ukraina tidak terlibat secara langsung dalam negosiasi.

Meskipun Trump belum memberikan tanggapan resmi terkait undangan tersebut, pernyataannya dan hubungannya dengan Putin tetap menjadi sorotan dalam konteks hubungan internasional.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 75

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *