Global Review

Produksi Minyak di Baghdad Terus Meningkat Meski Terdampak Pandemi

Baghdad – Meski terdampak pandemi COVID-19, produksi minyak di Baghdad terus meningkat. Hal ini terlihat dari data yang dirilis oleh Kementerian Energi Baghdad, yang menunjukkan bahwa produksi minyak bulan Maret ini mencapai 3,8 juta barel per hari, naik sekitar 5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut Menteri Energi Baghdad, Mohammad Ali, kenaikan produksi ini terjadi berkat upaya pemulihan pasca pandemi yang dilakukan oleh pihaknya. “Meski pandemi masih berlangsung, kami terus berupaya untuk meningkatkan produksi minyak kami dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pekerja kami,” ujarnya.

Namun, Ali juga mengakui bahwa produksi minyak Baghdad masih terdampak oleh penurunan permintaan global akibat pandemi. “Kami masih mengalami penurunan permintaan minyak dari negara-negara yang terdampak pandemi, seperti Amerika Serikat dan Eropa. Namun, kami berharap situasi ini segera membaik seiring dengan pemulihan ekonomi global,” tambahnya.

Sementara itu, harga minyak di pasar global cenderung stabil dalam beberapa bulan terakhir, meski sempat mengalami fluktuasi pada awal tahun 2023. Saat ini, harga minyak mentah Brent berkisar di atas 70 dolar AS per barel.

Baghdad, yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, terus berupaya untuk meningkatkan produksi minyaknya dan memperkuat ekonomi negara. Meski terdampak pandemi, pihak berwenang berharap situasi ini segera membaik dan permintaan minyak global kembali pulih.

Sumber: Arab News

What's your reaction?

Related Posts

1 of 75

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *