Global Review

Israel adili pimpinan Jihad Islam pemicu kekerasan di Gaza

PENJARA OFER, TEPI BARAT: Israel mengadili seorang pemimpin senior gerakan Jihad Islam yang didukung Iran pada Kamis (25/08/2022). Penangkapan pimpinan jihad Islam awal bulan ini memicu konflik singkat di Gaza dan makin memperburuk ketegangan.

Menurut pernyataan militer Israel, dakwaan terhadap Bassam Al-Saadi, yang ditangkap pada 1 Agustus selama penggerebekan di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, mencakup peran dan tugasnya dalam organisasi ilegal dan hasutan.

Sebagai antisipasi pembalasan atas penangkapan Al-Saadi, Israel melancarkan “serangan” terhadap kelompoknya di Gaza, yang mengakibatkan terjadinya ketegangan tiga hari antara angkatan udara Israel dan roket Palestina.

Dia dipenjara di penjara militer Israel.

Menurut militer, al-Saadi adalah “pejabat senior berpengaruh” dalam Jihad Islam yang bekerja pada “kegiatan teroris inti,” termasuk menerima dana dari Gaza.

Dawood Shehab, juru bicara Jihad Islam, mengklaim bahwa Israel mengarang tuduhan berdasarkan “tuduhan yang menyesatkan dan tidak berdasar.”

Shehab menyatakan bahwa kelompok itu akan meminta intervensi dari Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta ancaman terselubung untuk membalas dengan kekerasan jika Al-Saadi tidak dibebaskan.

Baca juga :   ‘Baku Declaration’ Adopsi Usulan Indonesia tentang Misi Khusus Parlemen APA ke Palestina

“Mencapai jalan buntu akan memberi kita kebebasan penuh untuk menggunakan trek lain dan opsi lain,” jelas Shehab.

Menurut tentara, jaksa militer Israel meminta agar Al-Saadi ditahan selama sisa proses hukum.

Gaza diperintah oleh Hamas, kelompok Islamis yang jauh lebih besar daripada Jihad Islam, yang menjauh dari pertempuran lintas batas pada awal bulan.

Sumber: Reuters

What's your reaction?

Related Posts

1 of 75

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *