berita klikersEkonomiInfo KlikersKlik News

Kunjungi Pabrik Hyundai di Bekasi, Mendag Zulkifli Hasan: Indonesia Bisa Jadi Eksportir Mobil Listrik

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan agar perdagangan Indonesia dan Korea Selatan dapat terus ditingkatkan. Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan berharap investasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dapat menjadi motor penggerak ekspor mobil listrik Indonesia ke dunia.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) pada Selasa (11/07/2023) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan masih di bawah perdagangan Korea Selatan dan Vietnam. Untuk itu, kami akan bekerja keras agar volume perdagangan kedua negara bisa melebihi Korea Selatan-Vietnam,”jelas Mendag Zulkifli Hasan dilansir klikers.id dalam lamam kemendag.go.id, Rabu (12/07/2023).

Korea Selatan kini menjadi salah satu negara mitra dagang utama Indonesia, dengan total perdagangan pada 2022 mencapai USD 24,54 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebesar USD 12,81 miliar dan impornya USD 11,72 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Korea Selatan surplus sebesar USD 1,09 miliar. Sedangkan tren total perdagangan selama tiga tahun terakhir (2020—2022) juga terus meningkat 35,5 persen. Namun, total perdagangan kedua negara masih di bawah Korea Selatan dan Vietnam yang mencapai USD 78 miliar.Hal tersebut dikarenakan banyaknya investasi Korea Selatan yang ditanamkan di Vietnam.

Baca juga :   1.299 Unit SPKLU Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, peningkatan total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan, salah satunya dapat dilakukan melalui investasi Korea Selatan di Indonesia, seperti yang dilakukan PT HMMI.

PT HMMI yang merupakan perusahaan penanaman modal asing hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Hyundai Motor Company (HMC) di Ulsan, Korea Selatan.

Hyundai Motor Company di ASEAN bekerja sama dengan Pemerintah Republik Korea Selatan menandatangani MoU investasi dengan Pemerintah Indonesia pada November 2019 dan memulai pembangunan pabrik pada Desember2019. Pabrik ini selesai dengan lancar pada Desember 2021 dengan dukungan penuh dari kedua pemerintah meskipun dalam kondisi krisis pandemi Covid-19.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya kepada PT HMMI atas kontribusinya pada industri nasional dan telah menanamkan investasinya di Indonesia, terutama di tengah ketidakpastian perekonomian global serta dampak pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya teratasi.

“Saya berharap pengembangan PT HMMI tidak hanya berhenti sampai di sini dan terus mengembangkan investasinya melalui perluasan kapasitas industrinya di Indonesia,”ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Baca juga :   1.299 Unit SPKLU Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik

Mendag Zulkifli Hasan juga menyebut bahwa Indonesia dan Korea Selatan adalah sahabat sejati.

“Sekali lagi, dari hati yang tulus, Korea Selatan adalah sahabat sejati Indonesia. Kita sudah diuji dengan berbagai cobaan. Dulu waktu krisis moneter (krismon), banyak tenaga kerja kita di Korea Selatan. Mereka juga krismon, kita juga krismon. Tapi kita minta sebagai sahabat tenaga kerja kita tidak di pulangkan. Itu namanya sahabat sejati. Terbukti Indonesia-Korea Selatansahabat sejati,”ujarnya.

Turut hadir Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok; Presiden Hyundai ASEAN Headquarter, Youngtack Lee; serta Presiden Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Lee Bong Kyu.Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Sekretaris Jenderal Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso.Kunjungan ini juga sekaligus menandai 50 tahun peringatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan pada 2023.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,772

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *